Mohon tunggu...
Rahmat Susantri
Rahmat Susantri Mohon Tunggu... Guru - Guru SD Negeri Kuala Tuha

Menulis dan mengembangkan hasil karya melalui website resmi seperti Kompasiana membuat saya lebih senang dalam hal menulis, karena setiap hasil karya saya bisa saya abadikan dalam website ini dan bisa berbagi ilmu dengan sesama

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Zakat Dengan Metode PjBL : Membangun Kesadaran Sosial Sejak Dini

31 Desember 2024   13:35 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:33 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Identifikasi Masalah
Guru mengajukan pertanyaan pemantik, seperti: "Mengapa zakat penting untuk masyarakat?" atau "Bagaimana zakat dapat membantu orang-orang yang membutuhkan?"

  • Perencanaan Proyek
    Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang proyek, misalnya membuat kampanye tentang pentingnya zakat atau mengadakan simulasi pengumpulan zakat.

  • Pelaksanaan Proyek
    Kelompok melaksanakan proyek mereka, seperti membuat poster edukasi, video pendek, atau menyelenggarakan kegiatan amal di sekolah.

  • Presentasi dan Refleksi
    Peserta didik mempresentasikan hasil proyek mereka di depan kelas. Guru dan teman-teman memberikan umpan balik, dan peserta didik merefleksikan apa yang mereka pelajari.

  • Dampak Positif Pembelajaran Zakat dengan Metode PJBL

    1. Peningkatan Pemahaman
      Peserta didik lebih mudah memahami konsep zakat karena terlibat langsung dalam aktivitas yang relevan.

    2. Penguatan Kesadaran Sosial
      Melalui proyek, peserta didik belajar untuk peduli dan berbagi dengan sesama.

    3. Pengembangan Keterampilan Abad 21
      PJBL membantu peserta didik mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis.

    Tantangan dan Solusi

    Implementasi PJBL dalam pembelajaran zakat tidak terlepas dari tantangan, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat:

    1. Membuat proyek yang sederhana namun bermakna.

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun