Identifikasi Masalah
Guru mengajukan pertanyaan pemantik, seperti: "Mengapa zakat penting untuk masyarakat?" atau "Bagaimana zakat dapat membantu orang-orang yang membutuhkan?"
Perencanaan Proyek
Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk merancang proyek, misalnya membuat kampanye tentang pentingnya zakat atau mengadakan simulasi pengumpulan zakat.
Pelaksanaan Proyek
Kelompok melaksanakan proyek mereka, seperti membuat poster edukasi, video pendek, atau menyelenggarakan kegiatan amal di sekolah.
Presentasi dan Refleksi
Peserta didik mempresentasikan hasil proyek mereka di depan kelas. Guru dan teman-teman memberikan umpan balik, dan peserta didik merefleksikan apa yang mereka pelajari.
Dampak Positif Pembelajaran Zakat dengan Metode PJBL
Peningkatan Pemahaman
Peserta didik lebih mudah memahami konsep zakat karena terlibat langsung dalam aktivitas yang relevan.Penguatan Kesadaran Sosial
Melalui proyek, peserta didik belajar untuk peduli dan berbagi dengan sesama.Pengembangan Keterampilan Abad 21
PJBL membantu peserta didik mengembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan berpikir kritis.
Tantangan dan Solusi
Implementasi PJBL dalam pembelajaran zakat tidak terlepas dari tantangan, seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Untuk mengatasi hal ini, guru dapat: