Jadi penulis hebat, terkenal, dan berpenghasilan besar, siapa yang tidak mau? Tapi bagaimana dengan modal? Cukup Rp 50.000 perbulan. Caranya, silahkan baca tulisan berikut ini.
Pertanyaan pertama, berapa gigabit anda menghabiskan kuota data setiap hari?
Bagi anda yang memasang jasa layanan Wi-Fi di rumah atau menikmati WiFi di tempat kerja mungkin tidak terlalu memperhatikan besaran data yang digunakan. Lain halnya pengguna internet dengan smart phone, penggunaan data akan tampak hingga ada pengaturan batasan data harian sebagai bagian dari usaha pengendalian penggunaan kuota data.
Anda mungkin termasuk orang-orang yang beruntung, bisa mengalokasikan anggaran pulsa berikut kuota data untuk bisa berselancar di dunia maya, selalu online bebas internetan.Â
Tapi percaya deh, ada orang-orang yang ketat, bahkan sangat ketat dalam penggunaan data seluler. Orang-orang ini secara ekonomi termasuk golongan ber- ekonomi menengah ke bawah tapi hobi menulis.
Kita ketahui masyarakat Indonesia cenderung malas membaca. Namun pandemi menambah jumlah minat baca dan tulis akibat dari pembatasan pemerintah kepada masyarakat keluar rumah, hingga penggunaan jaringan internet meningkat tajam.Â
Walaupun begitu, minat baca dan tulis/literasi tidak melebihi minat pada kegiatan online lainnya seperti streaming video, pembuatan konten kreator berbasis animasi, gerak tari, nyanyi, apalagi minat bermain games atau aplikasi media sosial dan lainnya.
Â
Dari sedikit peminat literasi, mereka memiliki tugas atau tahapan tertentu yang harus dilakukan, diantaranya:
1. Menguasai literasi dasar. Dalam menghadapi tantangan abad 21 bangsa Indonesia harus menguasai enam literasi dasar: (1) literasi bahasa, (2) literasi numerasi, (3) literasi sains, (4) literasi digital, (5) literasi finansial, dan (6) literasi budaya dan kewarganegaraan. Dengan menguasai keenam keterampilan literasi tersebut diharapkan dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam mendapatkan solusi, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi.<>