Wajah lesu putriku mencerminkan kepuasan. Terbukti ketika aku mengajaknya pulang ia mengangguk, tidak menunggu sampai para personil selesai membuka perlengkapan pertunjukan mereka. Jarak rumah pemangku hajat ke rumahku tidak sampai seratus meter, tapi putriku sudah terlelap dalam pelukan sebelum aku membuka pintu rumah. Terima kasih tetangga baikku, kau rayakan ulang tahun putriku.
Esoknya, tanggal 12 November 2022 saya dan istri tidak melupakan nazar. Pada tahun pertama dan kedua ini kami tidak mengadakan acara ulang tahun khusus, dan memang kami berdua pun tidak pernah menganggap perayaan ulang tahun harus diselenggarakan dengan cara pesta atau mengundang orang kumpul di rumah. Tapi kali ini kami sepakat untuk menunaikan niat yang pernah terucap.
Ama, begitu nama panggilan putri kami. Sudah bisa jalan dengan lancar sejak bulan Agustus, tapi ungkapan rasa syukur baru terlaksana Sabtu itu. Hanya dus nasi kuning beserta lauk pauk yang kami bagikan ke tetangga terdekat, tanpa acara doa bersama apalagi mengundang anak-anak untuk berpesta.
 Alhamdulillah, rangkaian kegiatan yang cukup melelahkan terlaksana dengan baik dan lancar. Sehat dan bertumbuh besar Ama, semoga engkau menjadi anak yang sholihah, aamiin ya Rabb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H