Mohon tunggu...
Rahmat Rizki
Rahmat Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dan Tantangan Eksistensi Global: Mampukah Bertahan?

28 November 2024   11:15 Diperbarui: 28 November 2024   11:23 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
rikiyudha.web.ugm.ac.id

Pancasila tidak akan bertahan jika hanya dijadikan simbol tanpa diimplementasikan. Setiap individu, mulai dari pemerintah, tokoh masyarakat, hingga warga biasa, memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai ini.

Sebagai contoh:

Di sekolah, siswa bisa diajarkan bekerja sama dalam proyek kelompok sebagai wujud gotong-royong.

Di kantor, budaya menghormati perbedaan agama atau latar belakang perlu ditanamkan untuk menciptakan suasana kerja yang harmonis.

Di lingkungan masyarakat, kegiatan seperti ronda malam atau membantu tetangga yang sedang kesusahan bisa menghidupkan kembali nilai persatuan.

Mampukah Pancasila Bertahan?

Jawabannya adalah bisa, asalkan kita semua berkomitmen untuk menjaga dan menerapkan nilai-nilainya. Pancasila telah terbukti menjadi fondasi yang kokoh bagi bangsa Indonesia selama puluhan tahun. Meski globalisasi membawa tantangan besar, Pancasila tetap bisa relevan jika kita mau beradaptasi dan menghidupkan kembali semangat gotong-royong, keadilan, dan persatuan.

Kita tidak hanya sekadar mewarisi Pancasila, tetapi juga bertanggung jawab menjaganya. Globalisasi memang tak terhindarkan, tetapi dengan memegang teguh Pancasila, kita bisa menghadapi dunia tanpa kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia. Pancasila bukan hanya ideologi, tetapi juga komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun