3. Harokah al-jawhariyah (gerakan substansi) adalah gerakan yang menuju pada suatu titik final ketuhanan. Akan tetapi gerakan ini harus melalui suatu hubungan subyek dengan obyek. Dalam hal ini subyek merupakan ruh, jiwa maupun akal, sementara obyek adalah pengetahuan yang di terka melalui panca indra.Â
Jadi pergerakan ruh manusia dideterminasikan oleh obyek-obyek pengetahuan yang diterka oleh indra sebagaimana badan atau tubuh ditentukan oleh gizi. Semakin baik gizi maka semakin baik pula tubuh ataupun sebaliknya.
4. Al- asfar al-arba'ah merupakan perjalan menuju tuhan melalui empat cara:
Minal kholiq ilal haq (perjalanan dari makhluk menuju allah) dalam hal ini kita meninggalkan realitas, menembus tirai pembatas, menuju tak terbatas.
Bil haq fil haq (bersama yang haq kedalam haq) menikmati tuhan, menyelami samudra hakikat dalam kesempurnaan dan sifat-sifat nya.
Minal haq ilal kholq (perjalanan dari al-haqq dan dengan al-haq menuju makhluk) maksud nya kembali ke tengan semesta nyata, namun bentuk bathiniyah nya tak pernah tergoda apapun, hanya tuhan saja yang bersemayam dalam jiwa, melihat segala sesuatu merasakan kehadiran tuhan saja disemesta raya ini.
Fil khalq bil haqq (dalam makhluk dengan kholik) mewarnai dunia dengan citra ilahi, membantu manusia lain nya berlayar menuju sang maha ada.
Kesimpulan.
Al hikmah al-muta'aliyah secara epistemologi di sandarkan pada tiga pondasi: intuisi, akal, dan syariat. Sedangkan hikmah merupakan kebijaksanaan yang diproleh lewat pencerahan ruhaniah atau intuisi dan disajikan dalam bentuk rasional dengan menggunakan argumen-argumen rasional.Â
Bahwa hikmah disini bukan hanya sebuah pencerahan kognitif tetapi juga tetap dalam ruang realisasi, yang mengubah wujud penerima pencerahan itu merealisasikan pengetahuan sehingga terjadi transformasi wujud yang murni, selain itu dalam sisi ontologis,Â
al-hikmah al'muta'aliyah mengajak kita dalam dimensi uluhiyah yang membumi dengan menyebarkan hikmah dan sifat-sifat ilahiyah yang murni nan suci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H