Mohon tunggu...
Rahmat Rizal.
Rahmat Rizal. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kate

Tulisan yang akan menjadi memori kecil di fikiran kalian.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Analisis Hermeneutika Hasan Hanafi

10 Februari 2022   02:10 Diperbarui: 10 Februari 2022   02:19 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam alqur'an kata mal memiliki 2 bentuk kata benda. Pertama; ghoir mudhof ila dhomir seperti al-mal, malan, al-anwal, dan al-anwalan sebanyak 32 kali. Yang kedua; mudhof ila dhomir seperti maluhu, maliah, dan amwaluhum. Sebanyak 54 kali. Yang menunjukan kekayaan dapat diluar kekayaan pribadi. maka dari pandangan tersebut hasan hanafi mencoba membagi tiga orientasi makna mal. 

1) kekayaan, kepemilikan dan pewarisan berlaku untuk tuhan bukan manusia. 

2) kekayaan dititipkan oleh tuhan kepada manusia bukan untuk disalahgunakan serta bukan untuk ditimbun atau bahkan di inventariskan. 

3) kemandirian moral dari kesadaran manusia vis a vis kekayaan membuat kekayaan menjadi alat yang sederhana untuk kesempurnaan manusia. Kekayaan adalah untuk manusia, bukan manusia untuk kekayaan.

 

Kesimpulan

 

Dari analisis metodologis yang disampaikan hasan hanafi melalui hermeneutika kritis emansipatoris yang tertera dalam al-qur'an itu bukan lagi menjadi tempat persembunyian para kaum muslimin yang elitis dalam mempertahakan status quo kekayaan maupun teks tradisional yang bersifat dogmatis. 

Karena seharusnya bagi hasan hanafi justru al-qur'an harus menjadi alat pembebas bagi kaum muslimin dan menjadi alternatif baru untuk membumikan nilai-nilai khazanah keislaman yang dalam kacamata teks tradisionalis itu terlalu melangit. Khususnya dalam khazanah operasional hermeneutika yang dibangun hasan hanafi.

Daftar Pustaka

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun