Mohon tunggu...
Rahmat Rizal.
Rahmat Rizal. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kate

Tulisan yang akan menjadi memori kecil di fikiran kalian.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Analisis Hermeneutika Hasan Hanafi

10 Februari 2022   02:10 Diperbarui: 10 Februari 2022   02:19 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam desertasinya Hasan Hanafi menggunakan pendeketan hermeneutika kritis emansipatoris dalam memahami fenomenologi keberagamaan, dan mengaplikasikannya dalam karyanya yang berjudul 'La Phenomenologie de L'Exegese, esay d'une hermeneutique existentielle a partit du Nueveau Testament' (fenomena Penafsiran: Risalah Penafsiran Eksistensialisme terhadap Perjanjian Baru) tahun 1965-1966. 38 Hasan Hanafi membangun hermeneutika menggunakan beberapa pendekatan. Seperti, Ushul fiqh, fenomenologi, marxis dan hermeneutika itu sendiri.

Hermeneutika kritis emansipatoris

Hermeneutika kritis emansipatoris yang digagas Hasan Hanafi itu merupakan suatu ilmu yang menentukam hubungsan antara kesadaran dan objeknya, yakni kitab-kitab suci itu tersendiri. 

Dalam hal ini terdapat terdapat tiga analisis yang menjadikan langkah operasional hermeneutika tersebut, yaitu; Pertama, kesadaran historis yang menjadi titik tekan nya ialah memastikan keaslian teks yang disampaikan Nabi dalam sejarah yang berdimensi horizontal yang sifatnya historis, bukan pada dimensi vertikal yang bersifat metafisis. 

Yang kedua, memiliki kesadaran eidetis yang dimana sang penafsir harus melepaskan diri dari dogma atau pemahaman-pemahaman yang ada, kecuali alat untuk analisa linguistik, serta analisa konteks sejarah yang memusatkan diri pada latar belakang sejarah yang melingkupinya dan mampu mengeneralisasikan makna pada saat diturunkan nya ayat al-qur'an agar dapat mampu terkontekstualisasikan pada zaman yang akan datang. 

Yang ketiga, Bagi Hasan Hanafi, Hermeneutika Pembebasan adalah cara membaca Alquran untuk tujuan praktis dengan penekanan besar pada perubahan sosial. Oleh karena itu, kebenaran teoretis tidak dapat diturunkan dari argumentasi saja, tetapi lebih dari itu mampu menunjukan kemampuan untuk memotivasi tindakan. 

Oleh karena itu, pada tahap akhir dari proses penafsiran ini, penting bagaimana hasil penafsiran ini dapat diterapkan pada kehidupan manusia dan dapat memotivasi kemajuan dan peningkatan kehidupan manusia, Karena ini adalah tujuan akhir dari wahyu. 

Hal ini menunjukkan bahwa hermeneutika kritis menjalankan fungsi emansipatoris sebagai sarana memerangi berbagai bentuk ketidakadilan dan eksploitasi dalam masyarakat, dan kemudian menghasilkan interpretasi perseptual (pemahaman) dari fungsi tersebut.

Dari teks ke Aksi dengan menggunakan tafsir tematik (Maudhu'i)

Tafsir Maudhu'i adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur'an dengan cara mengumpulkan ayat-ayat al-Qur'an yang mempunyai tujuan yang satu, yang bersama-sama membahas topik/judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan masa turunnya selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian pemperhatikan ayatayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan dan hubungan-hubungannya dengan ayat-ayat yang lain, kemudian mengistimbatkan hukum-hukum.

Dari hermeneutika al-qur'an maudhu'I ini memiliki karakteristik unggul diantaranya: mendeduksikan dan menginduksikan makna, menjadikan mufasir bukan hanya menerima makna melainkan bisa memberi makna, serta tidak hanya menganalisa tetapi mensintesiskan dan melakukan penafsiran untuk menemukan sesuatu. Contoh: Penafsiran tentang konsep harta dalam al-qur'an, disana kata (mal) disebutkan sebanyak 86 kali dalam bentuk yang berbeda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun