Untuk mengurangi kecemasan, ibu rumah tangga dapat menerapkan beberapa strategi berikut:
1. Mengatur Batas Waktu Online: Membatasi waktu yang dihabiskan di media sosial dan perangkat digital dapat membantu mengurangi tekanan.
2. Menggunakan Teknologi dengan Bijak: Memanfaatkan aplikasi pengelola waktu dan aplikasi kesehatan yang terpercaya dapat membantu mengatur kehidupan sehari-hari dengan lebih baik.
3. Mencari Dukungan Profesional: Jika kecemasan sudah tidak bisa ditangani sendiri, mencari bantuan dari profesional kesehatan mental seperti psikolog atau konselor adalah langkah yang bijak.
Kesimpulan
Era digital membawa banyak kemudahan, namun juga menimbulkan tantangan baru bagi ibu rumah tangga. Kecemasan yang dialami dapat dipicu oleh berbagai faktor seperti media sosial, tantangan mengelola waktu, dan informasi kesehatan yang berlebihan. Oleh karena itu, penting bagi ibu rumah tangga untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam mengelola kecemasan dan membangun dukungan sosial yang kuat. Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan bahagia di tengah kemajuan teknologi yang pesat.
Referensi
- Cohen, S., & Wills, T. A. (1985). Stress, social support, and the buffering hypothesis. Psychological Bulletin, 98(2), 310-357.
- Festinger, L. (1954). A theory of social comparison processes. Human Relations, 7(2), 117-140.
- Lanigan, J. D. (2009). A sociotechnological model for family research and intervention: How information and communication technologies affect family life. Journal of Family Issues, 30(4), 511-531.
- Wong, C. L., et al. (2020). Internet use, depression, and anxiety in older adults. Journal of Medical Internet Research, 22(7), e17828.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI