Texas menonjol sebagai pemimpin yang tak terbantahkan dalam tenaga angin, dengan kapasitas terpasangnya yang mencapai sekitar 16,8% dari penggunaan listrik negara bagian tersebut pada akhir tahun 2019. Komitmen negara bagian terhadap energi angin dibuktikan lebih lanjut oleh fakta bahwa negara bagian tersebut memiliki lebih banyak kapasitas yang sedang dibangun daripada yang telah dipasang oleh negara bagian lainnya.
Meskipun Texas unggul dalam total kapasitas, negara bagian lain terkenal karena persentase produksi energinya yang berasal dari angin:
- Iowa: Lebih dari 57% (per 2020)
- Kansas: 43,3% (2020)
- Oklahoma: 35,4% (2020)
- Dakota Selatan: 32,9% (2020)
- Dakota Utara: 30,8% (2020)
Iowa, khususnya, telah membuat kemajuan luar biasa, menjadi negara bagian pertama di negara ini yang menghasilkan 50% listriknya dari tenaga angin pada tahun 2020.
4. Kemajuan Teknologi dan Peningkatan Efisiensi
Pertumbuhan pesat tenaga angin di AS telah difasilitasi oleh kemajuan teknologi dan peningkatan efisiensi yang signifikan. Beberapa perkembangan utama meliputi:
- Turbin yang Lebih Tinggi dan Bilah yang Lebih Panjang:Â Pada tahun 2014, industri angin mampu menghasilkan lebih banyak daya dengan biaya yang lebih rendah dengan menggunakan turbin angin yang lebih tinggi dengan bilah yang lebih panjang. Inovasi ini memungkinkan turbin untuk menangkap angin yang lebih kencang di ketinggian yang lebih tinggi, sehingga membuka peluang baru di negara bagian seperti Indiana, Michigan, dan Ohio.
- Faktor Kapasitas yang Lebih Baik:Â Faktor kapasitas, yang mengukur rasio daya aktual yang dihasilkan terhadap kapasitas nominal turbin, telah terus ditingkatkan. Faktor kapasitas rata-rata keseluruhan untuk pembangkitan tenaga angin di AS meningkat dari 31,7% pada tahun 2008 menjadi 32,3% pada tahun 2013.
- Pengurangan Biaya:Â Peningkatan teknologi telah menghasilkan pengurangan biaya yang signifikan. Pada tahun 2014, harga tenaga angin telah turun menjadi sekitar 4 sen per kilowatt-jam dalam beberapa kasus, sehingga membuatnya kompetitif dengan bahan bakar fosil konvensional. Untuk kontrak listrik yang dibuat pada tahun 2014, harga rata-rata tenaga angin turun menjadi 2,5/kWh.
- Potensi Angin Lepas Pantai: Meskipun sebagian besar tenaga angin di AS saat ini dihasilkan di darat, minat terhadap ladang angin lepas pantai semakin meningkat. Negara ini diperkirakan memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai sebesar 4.150 GW, yang menawarkan potensi besar untuk perluasan di masa mendatang.
5. Dampak Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja
Pertumbuhan industri tenaga angin telah memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap Amerika Serikat, menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi dalam manufaktur dan infrastruktur.
- Ledakan Manufaktur:Â Sejak 2005, banyak pemimpin manufaktur turbin telah membuka fasilitas di AS. Hingga 2009, lebih dari 100 perusahaan memproduksi komponen untuk turbin angin, yang mempekerjakan ribuan pekerja di 40 negara bagian. Hal ini telah menyebabkan peralihan ke manufaktur dalam negeri, dengan 70 fasilitas baru atau yang diperluas diumumkan antara Januari 2007 dan 2009.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Industri angin telah menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, termasuk manufaktur, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan. Lapangan kerja ini tersebar dari Tenggara hingga Steel Belt, Great Plains, dan Pacific Northwest, yang menyediakan peluang ekonomi di berbagai wilayah negara.
- Investasi: Di negara bagian seperti Iowa, yang mengadopsi standar energi terbarukan pada tahun 1983, industri tenaga angin telah menghasilkan lebih dari $19 miliar dalam investasi.
6. Tantangan dan Keterbatasan
Meskipun pertumbuhan dan keberhasilannya pesat, industri tenaga angin di Amerika Serikat menghadapi beberapa tantangan dan keterbatasan:
- Intermittensi: Tenaga angin pada dasarnya bervariasi, tergantung pada kondisi cuaca. Hal ini terlihat pada tahun 2023 ketika produksi tenaga angin AS turun sebesar 2% meskipun ada peningkatan kapasitas, terutama karena angin yang lebih lemah dari biasanya di Midwest. Variabilitas ini menimbulkan tantangan bagi manajemen dan keandalan jaringan.
- Infrastruktur Transmisi: Kebutuhan akan infrastruktur transmisi yang lebih baik dan lebih luas merupakan tantangan yang signifikan. Di Texas, misalnya, kurangnya kapasitas transmisi memaksa turbin angin untuk dimatikan pada waktu-waktu tertentu, sehingga mengurangi pembangkitan tenaga angin hingga 17% pada tahun 2009. Negara bagian tersebut kemudian menyetujui perluasan jaringan listriknya senilai $4,93 miliar untuk mengatasi masalah ini.
- Ketidakpastian Kebijakan: Industri angin telah diuntungkan oleh berbagai insentif dan kebijakan, seperti Kredit Pajak Produksi (PTC). Namun, ketidakpastian seputar kelanjutan kebijakan ini dapat memengaruhi investasi dan pertumbuhan di sektor tersebut.
- Kekhawatiran Lingkungan dan Sosial:Â Meskipun tenaga angin merupakan sumber energi bersih, pembangunan ladang angin dapat menimbulkan kekhawatiran lingkungan dan sosial, termasuk dampak terhadap satwa liar (terutama burung dan kelelawar) dan penentangan dari masyarakat lokal karena dampak visual dan kebisingan.
7. Prospek dan Potensi Masa Depan
Ke depannya, masa depan tenaga angin di Amerika Serikat tampak menjanjikan, dengan potensi signifikan untuk pertumbuhan lebih lanjut:
- Potensi yang Belum Dimanfaatkan: Menurut Laboratorium Energi Terbarukan Nasional, wilayah Amerika Serikat yang berbatasan langsung memiliki potensi 10.459 GW tenaga angin darat. Kapasitas ini dapat menghasilkan 37 petawatt-jam (PW*h) per tahun, sembilan kali lebih besar dari total konsumsi listrik AS.
- Pengembangan Energi Angin Lepas Pantai: AS memiliki sumber daya energi angin lepas pantai yang sangat besar, dengan beberapa pakar memperkirakan bahwa seluruh Pantai Timur dapat ditenagai oleh ladang angin lepas pantai. Mengembangkan potensi ini dapat meningkatkan kapasitas tenaga angin secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
- Inovasi Teknologi: Kemajuan berkelanjutan dalam teknologi turbin, ilmu material, dan integrasi jaringan kemungkinan akan lebih meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya tenaga angin.
- Dukungan Kebijakan:Â Kelanjutan dan potensi perluasan kebijakan pendukung dapat mendorong pertumbuhan lebih lanjut di sektor angin. Misalnya, laporan "20% Energi Angin pada tahun 2030" dari Departemen Energi AS memperkirakan tenaga angin akan memasok 20% dari seluruh tenaga listrik AS pada tahun 2030.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya