Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

2023: Tahun Terpanas yang Pernah Tercatat di Bumi- Apa Artinya dan Mengapa Ini Penting?

22 Juli 2024   08:48 Diperbarui: 22 Juli 2024   08:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan enam kumpulan data suhu global yang berbeda dalam laporan WMO merupakan kekuatan yang patut disoroti. Kumpulan data ini dihasilkan oleh berbagai organisasi dengan menggunakan berbagai metodologi:

  1. HadCRUT5 (Pusat Hadley/Unit Penelitian Iklim Suhu)
  2. NOAAGlobalTemp (Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional)
  3. GISTEMP (Institut Goddard NASA untuk Studi Luar Angkasa)
  4. Bumi Berkeley
  5. JRA-55 (Analisis Ulang Jepang 55 Tahun)
  6. ERA5 (Pusat Analisis Ulang Prakiraan Cuaca Jangka Menengah Eropa)

Masing-masing kumpulan data ini memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri. Misalnya, beberapa lebih mengandalkan pengamatan berbasis permukaan, sementara yang lain lebih banyak menggunakan data satelit. Beberapa memiliki cakupan yang lebih baik di wilayah tertentu daripada yang lain.

Dengan mensintesiskan data dari semua sumber ini, WMO dapat memberikan estimasi suhu global yang lebih akurat. Fakta bahwa keenam kumpulan data tersebut secara independen menyimpulkan bahwa tahun 2023 merupakan tahun terhangat yang pernah tercatat memberikan keyakinan kuat pada temuan ini.

Pendekatan ini juga membantu mengatasi salah satu kritik umum yang ditujukan pada data iklim - gagasan bahwa hasilnya mungkin bias karena pilihan kumpulan data atau metodologi. Dengan menunjukkan hasil yang konsisten di berbagai analisis independen, WMO secara efektif menangkal argumen semacam itu.

Ketidakpastian dan Keyakinan

Perlu dicatat bahwa laporan WMO menyertakan rentang ketidakpastian dalam estimasi suhunya. Misalnya, anomali suhu tahun 2023 ditetapkan sebesar 1,45C 0,12C di atas rata-rata tahun 1850-1900.

Rentang ketidakpastian ini penting karena beberapa alasan:

  1. Ia mengakui bahwa selalu ada beberapa tingkat ketidakpastian dalam pengukuran dan estimasi ilmiah.
  2. Ia memberikan rentang nilai di mana kita dapat yakin akan nilai sebenarnya yang terkandung.
  3. Hal ini memungkinkan perbandingan yang lebih akurat antar tahun. Misalnya, meskipun tahun 2023 jelas lebih hangat daripada tahun-tahun rekor sebelumnya 2016 dan 2020, perbedaan antara tahun 2016 dan 2020 (1,29C vs 1,27C) lebih kecil daripada rentang ketidakpastian, jadi kita tidak dapat dengan yakin mengatakan tahun mana dari kedua tahun itu yang lebih hangat.
  4. Ini menunjukkan transparansi dan ketelitian ilmiah, meningkatkan kredibilitas temuan.

Fakta bahwa tahun 2023 terlihat jelas lebih hangat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, bahkan dengan memperhitungkan rentang ketidakpastian ini, menggarisbawahi pentingnya rekor baru ini.

Konteks Sejarah

Meskipun catatan suhu instrumental sudah ada sejak tahun 1850, ada baiknya untuk menempatkannya dalam konteks sejarah yang lebih luas. Data paleoklimat (dari sumber seperti lingkaran pohon, inti es, dan catatan sedimen) menunjukkan bahwa:

  1. Tingkat pemanasan saat ini belum pernah terjadi sebelumnya setidaknya dalam 2.000 tahun terakhir.
  2. Laju pemanasan selama seabad terakhir lebih cepat daripada yang pernah terlihat dalam 2.000 tahun terakhir.
  3. Suhu global saat ini kemungkinan lebih tinggi daripada sebelumnya dalam 125.000 tahun terakhir.

Konteks yang lebih luas ini menekankan betapa tidak lazimnya tren pemanasan saat ini dalam sejarah geologi Bumi terkini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun