Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Hubungan Tersembunyi: Bagaimana Hilangnya Keanekaragaman Hayati Berdampak pada Penyimpanan Karbon Bumi

17 Juli 2024   11:39 Diperbarui: 17 Juli 2024   11:44 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Sifat Fungsional Tumbuhan

Untuk memahami hubungan antara keanekaragaman hayati dan penyimpanan karbon secara lebih mendalam, kita perlu mempertimbangkan konsep sifat fungsional tanaman. Ini adalah karakteristik tanaman yang memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan dan spesies lain.

Beberapa ciri fungsional utama yang terkait dengan penyimpanan karbon meliputi:

  1. Ukuran dan laju pertumbuhan tanaman: Tanaman yang lebih besar dan tumbuh lebih cepat umumnya menyimpan lebih banyak karbon.
  2.  Kepadatan kayu: Kayu yang lebih padat dapat menyimpan lebih banyak karbon per volume.
  3. Ciri-ciri daun: Ukuran, ketebalan, dan komposisi kimia daun memengaruhi seberapa banyak karbon yang dapat ditangkap tanaman melalui fotosintesis.
  4. Struktur akar: Sistem akar yang dalam dan luas dapat menyimpan lebih banyak karbon di dalam tanah.
  5. Umur: Tumbuhan yang berumur panjang, seperti pohon, dapat menyimpan karbon dalam jangka waktu lama.

Dalam ekosistem yang beragam, ada kemungkinan lebih besar untuk memiliki campuran tanaman dengan sifat fungsional yang saling melengkapi. Keragaman ini memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan penyimpanan karbon yang lebih besar secara keseluruhan.

Misalnya, dalam ekosistem hutan, Anda mungkin memiliki pohon tajuk tinggi yang sangat pandai menangkap sinar matahari dan menyimpan karbon di kayunya, tanaman bawah yang efisien dalam menyimpan karbon di akarnya, dan tanaman penutup tanah yang berkontribusi pada penyimpanan karbon tanah. Bersama-sama, berbagai jenis tanaman ini menciptakan penyerap karbon yang lebih efektif daripada yang dapat dilakukan oleh satu jenis saja.

Hilangnya keanekaragaman hayati sering kali berarti hilangnya sifat fungsional tertentu dari suatu ekosistem. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi dalam penggunaan sumber daya dan penyimpanan karbon, meskipun total biomassa relatif tidak berubah.

Hilangnya Keanekaragaman Hayati: Penyebab dan Konsekuensinya

Untuk sepenuhnya memahami hubungan antara hilangnya keanekaragaman hayati dan berkurangnya penyimpanan karbon, kita perlu memahami pendorong utama hilangnya keanekaragaman hayati dan konsekuensinya yang lebih luas.

Penyebab utama hilangnya keanekaragaman hayati meliputi:

  1. Perusakan dan fragmentasi habitat: Seiring bertambahnya populasi manusia dan berkembangnya lahan untuk pertanian, wilayah perkotaan, dan infrastruktur, habitat alami hancur atau terbagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan terisolasi.
  2. Perubahan iklim: Perubahan suhu dan pola curah hujan mengubah habitat lebih cepat daripada kemampuan banyak spesies beradaptasi.
  3. Eksploitasi berlebihan: Praktik perburuan, penangkapan ikan, dan penebangan yang tidak berkelanjutan dapat menghabiskan populasi spesies tertentu.
  4. Polusi: Polutan kimia, sampah plastik, dan nutrisi berlebih dapat membahayakan ekosistem dan spesies di dalamnya.
  5. Spesies invasif: Spesies non-asli yang diperkenalkan ke daerah baru dapat mengalahkan spesies asli dan mengganggu keseimbangan ekosistem.

Konsekuensi dari hilangnya keanekaragaman hayati jauh melampaui berkurangnya penyimpanan karbon. Konsekuensinya meliputi:

  1. Ketidakstabilan ekosistem: Ekosistem yang kurang beragam lebih rentan terhadap gangguan dan mungkin kurang mampu mempertahankan fungsinya dari waktu ke waktu.
  2. Berkurangnya layanan ekosistem: Hilangnya keanekaragaman hayati dapat memengaruhi layanan seperti penyerbukan, pengendalian hama, dan pemurnian air.
  3. Risiko keamanan pangan: Banyak sumber pangan kita bergantung pada keragaman ekosistem dan keragaman genetik dalam spesies tanaman.
  4. Dampak ekonomi: Industri seperti pariwisata, farmasi, dan pertanian sering kali bergantung pada keanekaragaman hayati.
  5. Hilangnya budaya: Banyak budaya memiliki hubungan mendalam dengan keanekaragaman hayati lokal, yang dapat hilang bersama dengan spesiesnya.

Efek gabungan dari konsekuensi ini membuat penanganan hilangnya keanekaragaman hayati menjadi prioritas global yang mendesak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun