Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Lupakan Tambang, Tanam Saja: Masa Depan Nikel Ada di Tangan Petani

14 Juli 2024   11:23 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:23 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendekatan inovatif Metalplant menggabungkan fitomining dengan pelapukan batuan yang ditingkatkan , teknik penangkapan dan penyimpanan karbon yang memanfaatkan proses pelapukan alami batuan untuk menyerap CO2 dari atmosfer. Begini cara kerjanya:

  1. Tenaga Olivin: Metalplant memanfaatkan cadangan olivin  Albania yang melimpah , mineral silikat besi magnesium yang secara alami kaya akan nikel.
  2. Menyebarkan Batu:  Batu olivin yang dihancurkan disebar ke seluruh perkebunan pabrik nikel milik perusahaan.
  3. Aksi Ganda:  Saat olivin larut secara bertahap dari waktu ke waktu, ia bereaksi dengan CO2 atmosfer, yang secara efektif mengunci gas rumah kaca ke dalam mineral karbonat yang stabil. Pada saat yang sama, olivin yang larut juga melepaskan nikel ke dalam tanah, yang selanjutnya memperkaya penyerapan nikel oleh tanaman hiperakumulator.

Pendekatan aksi ganda ini tidak hanya menyediakan sumber nikel yang berkelanjutan tetapi juga secara aktif menghilangkan CO2 dari atmosfer, yang berpotensi menjadikan nikel Metalplant "karbon-negatif." Perusahaan memperkirakan bahwa setiap ton nikel yang diproduksi dapat menyerap hingga 200 ton CO2, mengimbangi emisi yang biasanya terkait dengan penambangan nikel tradisional.

Tantangan dan Peluang: Menavigasi Jalan Menuju Skala

Meskipun fitomining memiliki potensi yang signifikan, beberapa tantangan harus diatasi untuk meningkatkan teknologi ini dan membuka potensi penuhnya:

  • Persyaratan Lahan:  Budidaya biomassa yang cukup untuk menghasilkan nikel dalam jumlah yang layak secara komersial memerlukan lahan yang luas. Menemukan lahan yang sesuai dengan kondisi tanah yang tepat dan memastikan dampak minimal pada ekosistem yang ada akan menjadi hal yang penting.
  • Optimalisasi Hasil:  Hasil nikel saat ini dari fitomining masih relatif rendah dibandingkan dengan penambangan tradisional, sehingga memerlukan penelitian dan pengembangan berkelanjutan untuk mengoptimalkan varietas tanaman, teknik budidaya, dan proses ekstraksi guna meningkatkan akumulasi dan tingkat pemulihan logam.
  • Penerapan Pasar:  Menciptakan pasar yang kuat untuk nikel yang bersumber secara berkelanjutan akan sangat penting bagi keberhasilan fitomining. Hal ini memerlukan keterlibatan pemangku kepentingan di seluruh rantai nilai, mulai dari produsen kendaraan listrik hingga produsen baterai, untuk memprioritaskan dan memberi insentif penggunaan sumber nikel yang bertanggung jawab secara etis dan lingkungan.

Meskipun terdapat tantangan-tantangan ini, manfaat potensial dari phytomining tidak dapat disangkal, menjadikannya solusi yang menarik untuk masa depan yang lebih berkelanjutan:

  • Dampak Lingkungan yang Berkurang:  Fitomining menawarkan jejak lingkungan yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan penambangan tradisional, meminimalkan kerusakan habitat, polusi, dan emisi gas rumah kaca.
  • Potensi Pemulihan:  Fitomining dapat digunakan untuk memulihkan lahan yang terkontaminasi, secara efektif mengekstraksi dan memusatkan logam berat dari tanah yang tercemar, memulihkan integritas ekologisnya.
  • Diversifikasi Ekonomi:  Fitomining dapat menciptakan peluang ekonomi baru, khususnya di masyarakat pedesaan yang terletak di wilayah yang kaya akan tanah yang mengandung logam, menawarkan mata pencaharian alternatif dan mendorong pembangunan berkelanjutan.

Masa Depan yang Lebih Hijau: Merangkul Potensi Fitomining

Karena permintaan logam penting seperti nikel terus meningkat, demikian pula urgensi untuk menemukan solusi sumber yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Fitomining, dengan potensinya untuk mengubah industri pertambangan dan pendekatan inovatifnya seperti model karbon-negatif Metalplant, menawarkan gambaran sekilas tentang masa depan di mana kita dapat memanfaatkan kecerdikan alam untuk mendorong revolusi hijau yang sesungguhnya.

Namun, mewujudkan visi ini memerlukan upaya kolaboratif dari para peneliti, pengusaha, pembuat kebijakan, dan pemimpin industri. Dengan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan, menciptakan kerangka regulasi yang mendukung, dan mendorong permintaan pasar untuk logam yang bersumber secara berkelanjutan, kita dapat membuka jalan bagi fitomining untuk berkembang dari inovasi yang menjanjikan menjadi landasan masa depan yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun