Mohon tunggu...
rahmat ridho
rahmat ridho Mohon Tunggu... Freelancer - freelancer

saya akan menulis berbagai macam artikel yang membahas isu lingkungan, energi terbarukan, pertanian, sumber daya alam. semoga bermanfaat bagi pembaca

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mendalami Formasi Hidrat Karbon Dioksida Ultracepat: Harapan Baru untuk Mitigasi Perubahan Iklim?

13 Juli 2024   11:07 Diperbarui: 13 Juli 2024   15:39 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Formasi Ultrafast: Sebuah Terobosan dalam Teknologi Hidrat:

Tim peneliti, yang dipimpin oleh Profesor Vaibhav Bahadur, telah mencapai peningkatan enam kali lipat dalam laju pembentukan hidrat dibandingkan dengan metode konvensional. "Pembentukan ultracepat" ini dicapai dengan memanfaatkan magnesium -- elemen yang mudah didapat dan ramah lingkungan -- sebagai katalis.

Pendekatan baru tim, yang dirinci dalam studi mereka, memanfaatkan penggelembungan CO2 dengan laju aliran tinggi dalam konfigurasi reaktor tertentu. Bayangkan CO2 disuntikkan sebagai gelembung halus ke dalam reaktor yang berisi air laut. Di bawah tekanan tinggi, meniru kondisi yang ditemukan di sedimen laut dalam, gelembung-gelembung ini naik melalui kolom air. Namun, inilah inovasi utamanya: reaktor ini juga mengandung lapisan partikel magnesium.

Saat gelembung CO2 bersentuhan dengan partikel magnesium, terjadi interaksi menarik antara proses fisik dan kimia. Magnesium bertindak sebagai katalis, menurunkan penghalang energi yang diperlukan untuk pembentukan hidrat. Efek katalitik ini, dikombinasikan dengan laju aliran tinggi dan desain reaktor spesifik, memfasilitasi terbungkusnya molekul CO2 secara cepat di dalam sangkar molekul air, sehingga membentuk hidrat dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Keuntungan Formasi Hidrat Ultrafast:

Implikasi dari pencapaian pembentukan hidrat ultracepat sangatlah signifikan, dan berpotensi mengatasi beberapa keterbatasan yang terkait dengan teknologi CCS lainnya:

  1. Kecepatan dan Efisiensi: Tingkat pembentukan yang jauh lebih cepat berarti peningkatan efisiensi dan skalabilitas. Bayangkan bisa menangkap dan menyimpan CO2 dengan kecepatan enam kali lebih cepat dari sebelumnya. Terobosan ini membuka jalan untuk menangani CO2 dalam jumlah besar, menjadikan penyimpanan karbon skala besar menggunakan hidrat menjadi kemungkinan yang lebih realistis.

  2. Keramahan Lingkungan: Berbeda dengan beberapa metode CCS yang bergantung pada bahan kimia yang berpotensi berbahaya, pembentukan hidrat ultracepat menggunakan magnesium, unsur yang melimpah dan ramah lingkungan, sebagai katalis. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan bahan kimia yang berpotensi membahayakan yang sebelumnya digunakan untuk mempercepat pembentukan hidrat, meminimalkan dampak lingkungan dari proses tersebut dan menyelaraskan dengan tujuan utama keberlanjutan.

  3. Kompatibilitas Air Laut: Keuntungan signifikan lainnya dari teknologi ini adalah kompatibilitasnya dengan air laut. Pembentukan hidrat tradisional seringkali membutuhkan air tawar, sehingga memerlukan proses desalinasi yang intensif energi. Namun, pembentukan hidrat ultracepat beroperasi secara efektif dengan air laut, sehingga menghilangkan kebutuhan desalinasi dan menyederhanakan penerapan di wilayah pesisir, tempat sebagian besar industri penghasil CO2 berada.

  4. Aksesibilitas Global: Karena teknologi ini memanfaatkan air laut yang tersedia dan katalis umum yang ramah lingkungan, teknologi ini memiliki potensi besar untuk diadopsi secara luas. Berbeda dengan penyimpanan geologi, yang dibatasi oleh formasi geologi tertentu, pembentukan hidrat ultracepat dapat diterapkan di berbagai lokasi geografis, khususnya di negara-negara dengan garis pantai yang luas, sehingga menjadikannya solusi yang lebih mudah diakses secara global.

Implikasi terhadap Mitigasi Perubahan Iklim:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun