Mohon tunggu...
Rahmat Mulia Harahap
Rahmat Mulia Harahap Mohon Tunggu... Insinyur - Laki-laki

Untuk suatu perubahan kearah yang lebih baik harus dimulai dari diri sendiri biarpun itu hanya sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nikah Ilalang

26 Maret 2019   11:40 Diperbarui: 26 Maret 2019   11:41 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Letih menunggumu

merdekakan rinduku yang membatu

aku nikahi kembang ilalang yang gugur bersama wajahmu

lenyap di savana tak berpengharapan

Mestinya tidak kita retas jalan pergi bila membuatmu tersesat untuk pulang

Mestinya kita tidur saja di atas tanah merasakan alun nafasnya merestui gemintang yang bersinar di dada kita

Mestinya kudekap erat dirimu, kuciumi, kulumat sampai tidak bersisa agar jarum jam tidak selalu memaksakan perpisahan 

Dan jika beringin meranggas kawin dengan angin utara biarkan aku terlelap di akarnya

Bukan menunggumu

Tidak menunggu siapa-siapa

Hanya menjalani titah yang tertulis di langit.

Palembang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun