Mohon tunggu...
rahmat mahmudi
rahmat mahmudi Mohon Tunggu... -

Saya PNS di Pemkab Kediri, alumni MAP UGM

Selanjutnya

Tutup

Politik

Absurd dan Munafik

8 Januari 2017   12:13 Diperbarui: 8 Januari 2017   12:29 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Absurd dan munafik, begitulah kiranya fenomena politik di negara demokrasi kita. Kemarin, saat presiden SBY membuat kebijakan menaikkan harga BBM maka ramai-ramai pendukung partai oposan waktu itu menggeber demo besar-besaran dan mem-bully pemerintah maupun pendukungnya.

Kini saat situasi berbalik, dimana sang oposan itu menjadi pemegang tampuk pemerintahan, ternyata membuat kebijakan yang serupa dengan pemerintah yang dulu mereka demo dan bully itu. Bahkan bukan hanya menaikkan harga BBM, melainkan juga menaikkan tarif listrik, dan biaya STNK & BPKB dalam waktu yang nyaris bersamaan.

Maka politik tidak bisa menyembunyikan jati dirinya dari sifat absurd dan penuh kemunafikan. Tampak jelas uraian diatas membuktikan bahwa "aksi keprihatinan" oposan yg diekspresikan melalui aksi demo dulu itu sama sekali bukanlah wujud EMPATI atas beratnya beban yang diderita rakyat saat ada kebijakan kenaikan harga BBM (dan tarif-tarif lainnya), melainkan sesungguhnyalah bahwa itu semua hanya bagian dari skenario MEREBUT KEKUASAAN.

Meski demikian saya mencatat ada perbedaan sikap antara partai oposan kemarin dengan partai oposan sekarang, kalau dulu partai oposan itu sampai turun ke jalan melakukan aksi demo dengan membawa spanduk-spanduk dan atribut partai hingga mendramatisir dengan sandiwara berlinang airmata segala, tapi sekarang parpol-parpol oposan tampak tidak memaksakan diri turun ke jalan, setidaknya sampai dengan tulisan ini diupload.

Mungkinkah ini gejala bahwa politik kita sudah makin dewasa ? Ataukah partai oposan berpikir bahwa rakyat sudah makin cerdas sehingga tidak perlu diprovokasi seperti yang dilakukan parpol oposan di era pemerintahan sebelumnya ? Wallahu a'lam. Kiranya warga yang peduli terhadap masa depan bangsa ini berharap bahwa politik Indonesia dari waktu ke waktu makin menampilkan sosok yang lebih dewasa dan elegan, bukan absurd dan munafik. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun