Mohon tunggu...
Rahmat NurMadani
Rahmat NurMadani Mohon Tunggu... Guru - Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan

Pendidikan Fisika Universitas Indraprasta PGRI angkatan 2018 | D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta angkatan 2013 | Pengurus Komunitas Pembuat Jejak 2017-sekarang | Kepala Divisi Kajian dan Strategi Departemen Sosial dan Politik BEM PNJ 2015/2016 | Kepala Departemen Sosial dan Politik Himpunan Mahasiswa Mesin PNJ 2014/2015

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perbaikan Karakter Masyarakat sebagai Solusi Permasalahan Sampah

12 Mei 2020   15:25 Diperbarui: 12 Mei 2020   16:27 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI diambil dari katadata.co.id 

Contoh lain dari kasus ini, saya yakin rekan-rekan pembaca juga pasti masih suka mendapati orang disekitar kita, entah di jalanan, bahkan di area pendidikan dan perkantoran, yang membuang sampah sembarangan. Kurangnya pengawasan aparat, lemahnya sosialisasi dan pencerdasan serta ketidakpedulian masyarakat terakumulasi menjadi sebab kebiasaan ini masih membudaya.

Menilik kedua masalah yang saya terangkan diatas, yaitu masalah produksi sampah rumah tangga dan kebiasaan membuang sampah sembarangan merupakan masalah yang perlu diselesaikan secara terstruktur dan bertahap. Tidak bisa diselesaikan secara instan, karena hakikatnya ini adalah masalah kebiasaan (karakter) manusia.

Dalam mengubah karakter manusia, diperlukan pembiasaan. Pembiasaan ini dapat dilakukan dengan sistem pendidikan terpadu, baik di dalam dan diluar institusi pendidikan formal.

Perlu sosialisasi, pencerdasan, pengawasan, juga diperlukan teladan dari orang-orang yang faham akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat, yang selain menjadi teladan juga dapat saling mengingatkan satu sama lain sehingga tercipta kontrol sosial yang konsisten.

Terakhir adalah adanya dukungan dari pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah mengingat sistem pendidikan karakter yang terpadu ini akan lebih efektif apabila di kelola oleh pemerintah. Dari semua faktor dan cara diatas, hal terpenting tetap ada pada diri kita masing-masing. Sudah siapkah kita untuk merubah kebiasaan (karakter) kita ?

Pada dasarnya sampah adalah zat sisa yang apabila tidak ditangani dengan benar maka akan menyebabkan berbagai resiko pencemaran lingkungan dan masalah kesehatan. Menjaga lingkungan yang bersih dan sehat pada hakikatnya adalah demi kemaslahatan diri kita.

Masalah sampah dapat ditangani dengan perbaikan karakter manusianya, dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki karakter menjadi lebih baik. Mari berubah sekarang atau tidak sama sekali !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun