Mohon tunggu...
Rahmat NurMadani
Rahmat NurMadani Mohon Tunggu... Guru - Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan

Pendidikan Fisika Universitas Indraprasta PGRI angkatan 2018 | D3 Teknik Mesin Politeknik Negeri Jakarta angkatan 2013 | Pengurus Komunitas Pembuat Jejak 2017-sekarang | Kepala Divisi Kajian dan Strategi Departemen Sosial dan Politik BEM PNJ 2015/2016 | Kepala Departemen Sosial dan Politik Himpunan Mahasiswa Mesin PNJ 2014/2015

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Perbaikan Karakter Masyarakat sebagai Solusi Permasalahan Sampah

12 Mei 2020   15:25 Diperbarui: 12 Mei 2020   16:27 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menggunakan kantung kain untuk menyimpan barang belanjaan, baik di pasar tradisional maupun swalayan dapat mengurangi jumlah sampah      plastik yang harus kita buang. Kalaupun terpaksa harus menggunakan kantung plastik, setelah digunakan jangan dibuang. Lipat dan simpan ditempat yang terhindar dari panas dan air, sehingga kantung plastik dapat digunakan sewaktu-waktu.

2. Usahakan membeli makanan dengan tanpa atau sedikit kemasan.

Kalau terpaksa membeli makanan atau minuman berkemasan, usahakan cari yang kemasannya sesedikit mungkin sehingga tidak memenuhi tempat sampah rumah kita.

3. Pisahkan sampah organik dan anorganik

Sampah organik dapat kita jadikan kompos, caranya mudah dan dapat search di internet apabila belum tau. Pupuk kompos sangat berguna untuk menyuburkan tanaman dihalaman rumah kita dan imbasnya, rumah kita jadi lebih asri dan sejuk. Sampah anorganik seperti botol plastik dll dapat kita kreasikan menjadi barang yang bernilai ekonomis (misalnya mainan anak-anak, hiasan lampu, celengan,dll).

Bisa juga diberikan kepada pengrajin tertentu apabila ada yang dekat lingkungan rumah. Intinya manfaatkan semaksimal mungkin apa-apa yang masih bisa dimanfaatkan, sisanya yang betul-betul tak bisa dimanfaatkan lagi baru dibuang. Jumlahnya pasti jauh berkurang.

4. Kurangi Pemakaian Kertas

Pakai kertas seperlunya saja, kalau bisa pakai softcopy, mengapa harus pakai hardcopy ? kalau bisa pakai kertas bekas,mengapa harus pakai yang baru ? bila kertas bekas masih bisa dimanfaatkan untuk hal lain (misalnya untuk alas lemari pakaian), ya jangan dibuang !

Selain beberapa hal diatas, masih banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi produksi sampah di rumah kita. Jika kita dapat melakukannya dengan konsisten, secara tak langsung kita juga telah membantu pemerintah dalam menangani masalah sampah di kota dan negara kita kan ?

Masalah lain yang tak kalah memprihatinkan adalah masih banyaknya masyarakat kita yang belum sadar akan dampak negatif dari membuang sampah sembarangan. Saya pribadi tak punya data yang komprehensif mengenai berapa jumlah orang yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan.

Tapi menurut pengalaman saya semasam kecil yang pernah tinggal di sekitaran sungai ciliwung, tidak sedikit warga yang membuang sampah ke kali. Sampai sekarang pun ketika saya tak lagi tinggal disana, saya masih mendapat informasi bahwa kebiasaan tersebut masih berlangsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun