Mohon tunggu...
Rahmatullah R
Rahmatullah R Mohon Tunggu... Penulis - rahmat.or.id | ekispedia.com

Interested The Study of Islamic Economics Thought

Selanjutnya

Tutup

Financial

Anomali Perekonomian Kita (Ekonomi Islam)

31 Mei 2022   08:09 Diperbarui: 31 Mei 2022   08:25 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam  Al-Qur'an* yang Allah sebutkan lebih dulu adalah menghalalkan jual beli (sektor rill) kemudian mengharamkan riba (sektor moneter).

Tapi kenyataannya saat ini (dari dulu sih) yang dikembangkan justru sektor moneter lebih dulu, misal kebijakan ekonomi politik dalam perkembangan keuangan syariah dgn adanya lembaga-lembaga keuangan syariah.

Tapi disektor rill?

Urusan perdagangan luar negeri (ekspor-import) dsb, kita masih mengadopsi paham-paham kapitalis, oligarki yang berkuasa, sehingga yang menguasai kepentingan politik ekonomi saat ini ya mereka.

Padahal kalau kita lihat sirah nabawi, yang dikembangkan saat itu sektor riil terlebih dahulu yang memiliki dampak lebih luas dan tentunya meningkatkan kesejahteraan rakyat secara nyata.

Adapun saat ini, tumbuhnya lembaga keuangan dengan adanya bank-bank digital syariah, apa telah membuat kesejahteraan masyarakat meningkat? atau hanya mensejahterakan para bankir?

Jadi enggak heran kalau bahas ekonomi Islam selalu yang di asumsikan tentang bank/lembaga keuangan.

*QS. Al-Baqarah: 275

#unekunekdipagihari

Rahmatullah.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun