Mohon tunggu...
Rahmatullah R
Rahmatullah R Mohon Tunggu... Penulis - rahmat.or.id | ekispedia.com

Interested The Study of Islamic Economics Thought

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Orang Barat Maju Karena Menjadi Kristen?

30 Mei 2020   08:55 Diperbarui: 19 Juni 2022   10:03 4807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu waktu dalam diskusi kelas, saya pernah mengucapkan kalimat "Dunia Barat maju karena meninggalkan Agamanya (Kristen), dan Dunia Timur mundur karena meninggalkan Agamanya (Islam)" 

saya rasa ini kalimat sudah sangat familiar, bisa di search aja di mbah gugel untuk penjelasannya, dan faktanya memang benar, dunia timur yang mayoritas muslim setelah keruntuhan Kesulthanan Turk Ustmani mengalami kemunduran besar-besaran hingga saat ini, 

begitu sebaliknya dunia Barat menjadi maju dengan kecerdasan yang mereka miliki, tentu menjadi sebuah pertanyaan dikemudian hari, apakah mereka maju karena menjadi Kristian yang taat? sedangkan kita (umat muslim) selalu menggembar-gemborkan bahwa hanya agama Islam yang lebih benar?

Mari kita simak tulisan Buya Hamka yang pernah di tulis dalam majalah Gema Islam tahun 1962 

Masyarakat Eropa dan Amerika, tegasnya masyarakat Barat masyarakat Kristen, karena agama kristenlah yang mereka pada zaman dahulu dan besar pengaruh agama Kristen atas kebudayaan mereka. Namun kemajuan mereka yang ada sekarang ini, ataupun kecerdasan mereka, belumlah dapat dipastikan tersebab dari sangat teguhnya mereka memegang agama Kristen.

Baca juga : Kisah Ibu Muslimah yang Mendidik Sulungnya Menjadi Kristen yang Baik dan Bungsunya Menjadi Hindu Taat

Negeri-negeri Barat terkenal dengan sebutan negeri-negeri kapitalis, orang-orang yang bermodal besar, kaya raya menghisap darah si miskin, sehingga terjadi pertentangan antara orang yang kaya dengan orang yang miskin. Padahal orang Kristen sendiri (menurut pesan Nabi Isa al-Masih dalam kitab Injil) menyatakan bahwa tidaklah masuk syurga orang yang kaya raya, sebelum unta dapat dimasukan kelubang jarum. 

Terkenallah di Eropa dan Amerika rasa benci membenci antar bangsa, sehingga selama abad ke-20 sudah dua kali terjadi perang besar. Padahal pokok ajaran Isa al-Masih adalah perdamaian dan kasih cinta, "Bila ditampar orang pipi kananmu, berikan pulalah yang kiri"

Termasyhur dan diketahui oleh dunia umumnya bahwa soal zina itu di Barat (Eropa, Amerika) bukan soal besar lagi. Ahli-ahli ilmu masyarakat di Amerika mengemukakan hasil penyelidikan tentang berapa gadis-gadis yang kehilangan perawan, dan didaerah negara-negara Skandinavia soal anak "haram" diluar nikah tidak menjadi soal lagi. 

Kalau kelihatan sepasang pemuda-pemudi yang bukan suami-istri berpeluk cium dimuka umum, lalu kita tegur, kitalah yang dipandang salah. Di Hyde Park di London, biasa saja berzina diatas bangku-bangku tempat duduk.

Baca juga : Jejak Buya Hamka di Penjara Sukabumi

Polisi susila akan berjalan lambat-lambat supaya orang yang sedang berbuat perkara itu ada kesempatan mengenakan pakaian sebelum ia datang. Padahal Isa al-Masih mengajarkan bahwasanya, "jika matamu memandang dengan nafsu syahwat kepada perempuan yang bukan istrimu, patutlah cungkil saja matamu itu" 

Seorang Evangelis yang terkenal didunia, Billy Graham telah mengemukakan didalam buku besar "Crusade for Christ" di Chicago yang dihadiri oleh seratus ribu orang menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang mengalami masa surut Graham mengemukakan lima sebab utama yang mengakibatkan merosotnya masyarakat Amerika: 

  1. Kita di Amerika telah menganut seks bebas yang tiada taranya dalam sejarah.
  2. Perhatian kita yang melulu ditujukan kepada materialisme.
  3. Keranjingan kita akan kesenangan hidup, baik fisik maupun ruhaniah.
  4. Produksi senjata-senjata. "Kukatakan kepadamu, seluruh persenjataan yang apapun tidaklah akan menyelamatkan kita."
  5. Kemerosotan agama di Amerika. Kita bermain-main menjadi orang Kristen

Kita percaya kepada Tuhan dengan Intelek. Kita puja tuhan hanya di bibir saja. Demikianlah lima sebab yang dikemukakan Billy Graham penyiar Kristen yang terkenal itu, tentang merosotnya keagamaan di Amerika. 

Baca juga : Kata Mutiara Bijak Buya Hamka

Oleh sebab itu janganlah terpukau oleh kemajuan dan kecerdasan bangsa Eropa, Amerika atau Barat itu, lalu mengatakan bahwa kemajuan itu adalah lantaran mereka Kristen, mereka cerdas. Meskipun ada satu majalah Kristen di Amerika bernama "Christian Country" (Ahad sekarang adalah Ahad Kristen). Agaknya tidaklah tepat nama itu.

Nama yang lebih tepat adalah "Ahad meninggalkan Kristen" sebagaimana disaksikan dengan lima sebab yang dikemukakan oleh penyair yang terkenal itu, Billy Graham. 

Masalah yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana nasib negeri-negeri Islam yang berkebudayaan dan bermasyarakat Islam, kalau mereka langsung meninggalkan agamanya, karena tertarik oleh "kecerdasan" orang Barat itu. 

Sumber:

https://www.rahmatullah.id/2019/09/orang-barat-maju-karena-menjadi-kristen.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun