Polisi susila akan berjalan lambat-lambat supaya orang yang sedang berbuat perkara itu ada kesempatan mengenakan pakaian sebelum ia datang. Padahal Isa al-Masih mengajarkan bahwasanya, "jika matamu memandang dengan nafsu syahwat kepada perempuan yang bukan istrimu, patutlah cungkil saja matamu itu"Â
Seorang Evangelis yang terkenal didunia, Billy Graham telah mengemukakan didalam buku besar "Crusade for Christ" di Chicago yang dihadiri oleh seratus ribu orang menyatakan bahwa Amerika Serikat sedang mengalami masa surut Graham mengemukakan lima sebab utama yang mengakibatkan merosotnya masyarakat Amerika:Â
- Kita di Amerika telah menganut seks bebas yang tiada taranya dalam sejarah.
- Perhatian kita yang melulu ditujukan kepada materialisme.
- Keranjingan kita akan kesenangan hidup, baik fisik maupun ruhaniah.
- Produksi senjata-senjata. "Kukatakan kepadamu, seluruh persenjataan yang apapun tidaklah akan menyelamatkan kita."
- Kemerosotan agama di Amerika. Kita bermain-main menjadi orang Kristen
Kita percaya kepada Tuhan dengan Intelek. Kita puja tuhan hanya di bibir saja. Demikianlah lima sebab yang dikemukakan Billy Graham penyiar Kristen yang terkenal itu, tentang merosotnya keagamaan di Amerika.Â
Baca juga : Kata Mutiara Bijak Buya Hamka
Oleh sebab itu janganlah terpukau oleh kemajuan dan kecerdasan bangsa Eropa, Amerika atau Barat itu, lalu mengatakan bahwa kemajuan itu adalah lantaran mereka Kristen, mereka cerdas. Meskipun ada satu majalah Kristen di Amerika bernama "Christian Country" (Ahad sekarang adalah Ahad Kristen). Agaknya tidaklah tepat nama itu.
Nama yang lebih tepat adalah "Ahad meninggalkan Kristen" sebagaimana disaksikan dengan lima sebab yang dikemukakan oleh penyair yang terkenal itu, Billy Graham.Â
Masalah yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana nasib negeri-negeri Islam yang berkebudayaan dan bermasyarakat Islam, kalau mereka langsung meninggalkan agamanya, karena tertarik oleh "kecerdasan" orang Barat itu.Â
Sumber:
https://www.rahmatullah.id/2019/09/orang-barat-maju-karena-menjadi-kristen.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H