Investasi di Bumi Kita: Kemeriahan Opening Ceremony Festival Hari Bumi PKN STAN 2024

Pada tanggal 22 April, sebuah perayaan bermakna dirasakan seluruh makhluk hidup di dunia, bertepatan dengan peringatan Hari Bumi atau Earth Day. Perayaan akan pentingnya menjaga keberlanjutan bumi ini tidak hanya digadang-gadang dari Indonesia saja, namun juga internasional. Setiap universitas berlomba membangun aksi nyata mengharap perubahan selaras dengan tema Hari Bumi yang diangkat. Politeknik Keuangan Negara STAN turut serta aktif dalam menyemarakkan perayaan ini.

Opening Ceremony Festival Hari Bumi 2024

Setelah sukses dengan Festival Hari Bumi 2023, Politeknik Keuangan Negara STAN kembali hadir dengan Festival Hari Bumi 2024, kali ini dengan aksi nyata yang semakin menjanjikan melalui rangkaian tujuh hari acara. Acara Festival Hari Bumi 2024 diawali dengan Opening Ceremony dan Seminar Current Issue yang bertemakan Investing in Our Planet: Sustainable Strategies for a Greener Future pada tanggal 26 April. Tempat outdoor Taman CD PKN STAN dipilih untuk menggelar upacara pembukaan untuk mengurangi penggunaan lampu dan memberikan dukungan pada keberlanjutan lingkungan.

Serangkaian acara Festival Hari Bumi PKN STAN 2024 dibuka dengan sambutan dari Pembina Acara Festival Hari Bumi, Bapak Rahadi Nugroho, yang menyebutkan, "Bumi kita adalah hutang kita kepada generasi mendatang." Bapak Rahadi berharap bahwasannya dengan berjalannya acara Festival Hari Bumi ini, dalam seminggu ke depan, kita lebih meningkatkan awareness untuk lebih sadar terhadap kebersihan bumi, dan mengajak semua untuk terus berkomitmen dalam menjaga keberlanjutan bumi.

Seminar Current Issue, Investing in Our Planet: Sustainable Strategies for a Greener

Acara upacara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan Seminar Current Issue Festival Hari Bumi 2024. Seminar yang diadakan dengan teknik talkshow ini membawa tiga nama narasumber menginspirasi dengan pengalaman dan pengetahuannya yang berkecimpung aktif di dunia lingkungan. Ibu Sherlinda Octa Yuniarsa mewakili Dosen PKN STAN menceritakan pengalamannya terkait pemilahan sampah di Taiwan, "Taiwan sangat peduli dengan lingkungan dari hal kecil seperti milah-milah sampah," memperlihatkan bagaimana kesadaran akan lingkungan bisa dimulai dari tindakan sederhana.

Berbeda dengan Ibu Sherlinda, Ibu Leonardo Sambas selaku Pembina Komunitas Kemenkeu Pecinta Lingkungan (Kepel Kemenkeu) membagikan "Tiga AH" yakni "Cegah", "Pilah", dan "Olah" sebagai strategi praktis untuk berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Beliau menjelaskan lebih rinci, "Cegah, mencegah munculnya sampah, apapun jangan tersisa. Pilah, pisahkan antara minimal organik dan anorganik. Olah, sampah organik dijadikan kompos dan ecoenzim, sampah anorganik diberikan ke bank sampah/pemulung."

Kak Muhamad Ilham Ramadan selaku perwakilan mahasiswa dari STAPALA PKN STAN memberikan inspirasi melalui pengalamannya dalam meminimalisir dampak buruk terhadap lingkungan sebagai bagian dari mahasiswa pecinta alam. Beliau merepresentasikan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukannya dalam kalimat, "Melakukan sesuatu besar yang berdampak masif." Salah satunya adalah dengan melakukan pembersihan gunung, tepi pantai, serta penanaman mangrove di 37 titik.

Seminar berbalut talkshow ini ditutup dengan harapan baik dari para narasumber untuk perayaan Hari Bumi kedepannya. Mereka mengingatkan bahwa dalam menjalani kehidupan, seluruh makhluk hidup menghasilkan emisi yang berdampak pada lingkungan. Talkshow diakhiri dengan sebuah pesan, "Bangun habit, sadar, kita hidup bukan hanya untuk mati, namun juga menghasilkan emisi." 

Harapan Mahasiswa PKN STAN di Perayaan Hari Bumi

Opening Ceremony ditutup dengan pembagian buku dari Ibu Sherlinda untuk para mahasiswa yang telah memberikan aksi nyatanya dalam menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Dalam wawancara dengan salah satu mahasiswa, Aisyah, ia mengaku acara Festival Hari Bumi ini berkesan, "Dengan adanya seminar ini, saya menjadi lebih tergugah lagi untuk menjaga lingkungan agar bumi lebih terjaga dan anak cucu kita bisa menikmatinya." Aisyah juga mengajak teman-teman untuk menjaga bumi bersama dan mengingatkan teman-temannya untuk membawa botol minum alih-alih membeli air mineral di botol plastik, "Tetap membawa tumblr-nya ya teman-teman." Penampilan STAN Music Community dengan lagu "Heal the World" mengakhiri secara meriah rangkaian acara Opening Ceremony dan Seminar Current Issue Festival Hari Bumi 2024.

Serangkaian acara Festival Hari Bumi 2024 di Politeknik Keuangan Negara STAN sendiri terus berlanjut hingga tujuh hari lamanya. Tidak berhenti sampai Opening Ceremony dan Seminar Current Issue saja, namun juga dilanjutkan dengan Aliwardhana Clean Up, Aksi Tanam Bakau di Kecamatan Muara Gembong, Sehari Tanpa Plastik, Aksi Tanam Pohon di enam SMA, dan diakhiri dengan Closing Ceremony pada Jumat 3 Mei 2024. Serangkaian acara yang telah sukses diselenggarakan melibatkan seluruh kontribusi, baik dari mahasiswa, dosen, maupun masyarakat yang terkait. Segala aksi nyata yang telah dilakukan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kita terhadap pelestarian lingkungan dan menjaga keberlanjutan bumi agar anak cucu kita kedepannya tetap dapat menikmati bumi yang sehat dan terjaga.

(Dok. pribadi)