Mohon tunggu...
Rahma Tika
Rahma Tika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode Psikologi Belajar

21 Desember 2023   18:57 Diperbarui: 21 Desember 2023   19:36 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

A. Metode psikologi belajar

    Psikologi belajar adalah sebuah fress yang terdiri dari dua kata yaitu Psikologi dan belajar. Secara harfiah, psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Sedangkan psikologi belajar adalah sebuah disiplin ilmu psikologi yang berisi teori teori psikologi mengenai belajar terutama mengupas bagaimana cara individu belajar atau melakukan pembelajaran.

         Metode psikologi belajar adalah cara yang digunakan atau jalan ditempuh untuk sampai pada tujuan psikologi belajar, yaitu mendapatkan asas-asas pokok-pokok, atau prinsip-prinsip prinsip-prinsip tentang tingkah laku dalam situasi pendidikan dan yang dapat membantu pendidikan titik dalam hal-hal tertentu dan dalam batas-batas tertentu. Metode ini dipergunakan oleh para pendidik atau para guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem pendidikan.

b. Macam-macam metode psikologi belajar.

Ada beberapa metode riset yang sudah lazim digunakan dalam psikologi yaitu berikut.

1. Metode eksperimen

       Metode eksperimen adalah untuk mengetes keyakinan atau pendapat tentang tingkah laku manusia dalam situasi atau kondisi tertentu dengan kata lain eksperimen dilakukan dengan anggapan bahwa semua situasi atau kondisi dapat dikontrol dengan teliti, yang keadaannya berbeda dari observasi yang dikontrol melalui usaha eksperimen demi eksperimen kemudian. Kebenaran-kebenaran psikologis yang semua didasarkan atas tertekan, pemikiran dan perenungan, kini didasarkan atas percobaan-percobaan.

      Untuk mendukung pelaksanaan eksperimen. Paling tidak menggunakan dua kelompok yang diperbandingkan titik kelompok pertama sebagai kelompok kontrol dan kelompok kedua sebagai kelompok eksperimen fungsi kelompok kontrol adalah untuk mengecek pengaruh dari faktor eksperimen atau variabel independen dan kelompok kontrol tersebut sedapat mungkin diusahakan sama dengan kelompok eksperimen.

   Lewat metode eksperimen banyak aspek belajar dapat diteliti dengan baik yaitu hasilnya dapat disumbangkan bagi kelancaran proses interaksi edukatif di kelas misalnya meneliti tentang keefektifan komparatif dari metode-metode mengajar yang berbeda seperti metode diskusi versus metode ceramah untuk mempelajari informasi yang faktual pengaruhi praktik bagian versus praktik keseluruhan terhadap belajar keterampilan titik kelas yang optimal, sampai seberapa jauh transfer belajar itu terjadi, penyusunan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan individu dan sosial, asas kesiapan dalam melakukan suatu tugas belajar pengaruh over learning terhadap ingatan dan lain sebagainya.

2. Metode observasi

        Metode observasi adalah metode untuk mempelajari gejala kejiwaan melalui pengamatan dengan sengaja, teliti, sistematis.

    Dalam melakukan intropeksi cintro ke dalam spektare melihat mungkin memberi hasil yang baik karena tak ada orang yang dapat mempelajari peristiwa-peristiwa jiwanya sendiri secara objektif. Misalnya, seseorang yang sedang marah titik tak mungkin ia dapat tenang dan objektif menyelidiki jiwanya. Jika ia menyelidikinya, maka hilanglah kemarahan tersebut dari dirinya

      Keberatan-keberatan terhadap metode introspeksi adalah bahwa intropeksi yang diselidiki hanya sebagian bagian yang disadari saja, sedangkan bagian-bagian yang tidak disadari tidak diselidiki titik juga hal-hal yang dapat merendahkan diri sendiri terkadang disembunyikan karena malu dan sebagainya.

      Kedua metode ekstrospeksi yaitu metode untuk mempelajari gejala-gejala kejiwaan dan jalan mempelajari peristiwa-peristiwa jika orang lain dengan sistematis . Atau metode yang dilakukan dengan sengaja oleh suatu atau lebih dari seorang.

      Dengan sengaja artinya pengamatan itu dilakukan dengan sadar dan dengan tujuan yang jelas, sedangkan dengan sistematik artinya pengamatan itu dilakukan secara teranca dan dengan cara-cara tertentu yang telah dipersiapkan sebelumnya. Dan kata lain, praktek pengamatan serupa ini kondisi-kondisinya dikendalikan secara cermat dan hati-hati oleh satu atau lebih dari seseorang satu titik itulah sebabnya pengamatan ini dikenal dengan pengamatan yang objektif forjective observation

    Melalui penerapan metode ini laporan-laporan yang dituliskan akan dapat menghasilkan informal yang objektif lebih-lebih yang dilakukan oleh orang yang terlatih, terampil, dan berpengalaman. Studi observasi telah banyak dilakukan terhadap hubungan sosial yang diperlihatkan oleh anak-anak pada taman kanak-kanak dan dalam situasi permainan bebas menggunakan metode ini antara lain dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosa kesulitan belajar anak di sekolah.

3. Metode genetik 

    Metode ini juga disebut metode perkembangan, merupakan teknik observasi yang digunakan masa pertumbuhan mental dan fisik anak dan juga hubungannya dengan anak-anak lain dan orang-orang dewasa, yakni perkembangan sosialnya, kemudian dicatat dengan cermat. Pendekatan bisa menempuh satu atau dua pendekatan sekaligus, yaitu pendekatan horizontal dan vertikal. Pendekatan horizontal digunakan untuk memperoleh data titik misalnya, mengenai pertumbuhan kecerdasan, gerak, dan perasaan anak sejak lahir sampai masa tertentu. Sedangkan pendekatan vertikal digunakan untuk individu atau sekelompok individu sejak lahir sejak lahir dan seterusnya.

   Sekalipun dua pendekatan tersebut dapat dihasilkan data yang lebih valid, khususnya yang berhubungan dengan perubahan-perubahan perempuan pada umumnya, namun keduanya mengandung kelemahan, terutama pendekatan logitudinal antara lain dianggap tidak praktis dan bahkan sulit dilaksanakan.

4. Metode riwayat hidup atau klinis

     Metode riwayat hidup adalah metode untuk menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dengan jalan mengumpulkan riwayat hidup sebanyak-banyaknya, baik yang ditulis sendiri maupun yang ditulis orang lain. Dalam penyelidikan ini buku-buku harian dan kenang-kenangan besar sekali manfaatnya.

    Studi dengan metode riwayat hidup ini biasanya penerapannya terbatas untuk mencoba memecahkan kesulitan kesulitan belajar yang benar-benar dihadapi oleh pelajar, jadi pendekatan ini pada pokoknya tidak berhubungan dengan prinsip-prinsip psikologis atau pendidik sebaiknya, tujuan satu-satunya adalah diagnosis atau treatment, kasih history memasukkan riwayat hidup masa lalu, status, dan keadaannya yang sekarang dari seorang individu, yang kemudian dapat digunakan oleh konselor untuk memberikan treatment perhatian dan perawatan kumat oleh sebab itu, studi kasus yang disusun secara berhati-hati, sudah tentu akan memasukkan data mengenai latar belakang keluarga dan sosial, kesehatan jasmani dan perkembangan emosi, serta pengalaman pendidikannya. Termasuk pula minat, hobi, dan kegiatan individu di masa sekarang, yang semuanya relevan. Dengan masalah yang hendak dipecahkan, data dimaksud bisa diperoleh melalui interview atau wawancara atau angket. Kemudian haruslah dianalisa yang diarahkan kepada diagnosis dan treatment perbaikan.

  Walaupun metode ini merupakan cara penyelidikan yang lebih teliti dan bersifat menyeluruh, namun terdapat pula kelemahan-kelemahannya, antara lain tidak seluruh kejadian di masa lalu akan tetap dapat diingat, sehingga keterangan-keterangan yang diberikan oleh jadi tidak objektif. Akibat lebih lanjut kesimpulan yang ditarik pun akan jauh dari kebenaran.

5. Metode tes

   Tes adalah suatu alat yang didalamnya berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dikerjakan, untuk mendapatkan gambaran tentang kejiwaan seseorang atau sekelompok orang.

   Tes merupakan instrumen riset yang penting dalam psikologi masa sekarang. Ia digunakan untuk mengukur semua jenis kemampuan, minat, bakat, prestasi, sikap, dan ciri kepribadian. Tes memungkinkan ahli ilmu jiwa memperoleh data dalam jumlah besar dari orang-orang tanpa banyak gangguan atas kebiasaan mereka sehari-hari tanpa memerlukan perlengkapan laboratorium yang rumit.

     Pada pokoknya semua tes mengemukakan suatu situasi yang seragam pada kelompok sekelompok orang yang berbeda-beda pada aspek-aspek yang relevan dengan situasi tersebut misalnya, intelegensi, kecekatan keterampilan tangan, kegelisahan, dan keterampilan perspektual. Kemudian hasilnya dianalisa dengan menghubungkan perbedaan dalam skor tes dengan perbedaan di antara orang-orang tersebut.

   Untuk memenuhi kebutuhan di atas, para ahli telah membuat berbagai alat pengukuran yang dilakukan walaupun demikian hendaknya disadari bahwa ramalan atau perkiraan yang dihasilkan seringkali tidak mudah dilakukan. sebabnya antara lain, karena banyaknya faktor yang tidak ikut mencampuri fakta kejiwaan dan mudanya berubah. Sudah tentu keadaan yang serupa ini seringkali menyebabkan kekurangan tegagasan dalam mengambil keputusan, dan sekaligus merupakan salah satu kelemahannya. Lagi pula penyusunan teks dan penggunaannya bukanlah hal yang mudah. Hal ini menghendaki banyak langkah yang harus ditempuh, seperti penyiapan item, penyekapan, dan penentuan norma-norma.

    Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada metode yang digunakan dalam psikologi belajar yang 100% baik titik demikian pula sebaliknya, untuk itu dalam praktek, para ahli sering menggunakan lebih dari satu metode agar saling melengkapi dan sekaligus data yang dihasilkan dapat dipercaya kemudian data tersebut dianalisa dan berulah disusun suatu laporan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun