Nadin Amizah yang sering disapa wanita aesthetic di kalangan anak muda. Membuat penikmat music gempar dengan munculnya lagu yang berjudul Rayuan Perempuan Gila yang di rilis pada bulan juni. Â Maknanya sangat mendalam bagi kaum perempuan yang biasanya dianggap merasa gila dengan orang sekitar.Â
Nadin amizah membuat stigma pada lagu ini dengan perspektif aku, kamu, dan kita ialah seorang perempuan gila. Dalam beberapa bait lirik sangat meromantiskan terhadap sesuatu yang bertanya-tanya yang belum pasti kebenarannya.
Â
Menurutmu, berapa lama lagi kau kan mencintaiku?
Menurutmu, apa yang bisa terjadi dalam sewindu
Bukan apa hanya bersiap tak ada yang tahu
Aku takut
Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu
Yang terjadi sebelumnya, semua orang takut padaku
Memang tidak mudah mencintai diri ini
Namun, aku berjanji akan mereda seperti semestinya
Menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku?
Menurutmu, apa yang bisa dicinta dari diriku?
Bukan apa hanya bersiap tak ada yang tahu
Aku takut
Tak pernah ada yang lama menungguku sejak dulu
Yang terjadi sebelumnya, semua orang takut padaku
Panggil aku perempuan gila
Hantu berkepala keji membunuh kasihnya
Penuh ganggu di dalam jiwanya
Sambil penuh cinta diam-diam berusaha
Selalu tahu akan ditinggalkan
Namun, demi Tuhan
Aku berusaha
Memang tidak mudah mencintai diri ini
Namun, aku berjanji akan mereda seperti semestinya (uh-uh)
Memang tidak mudah mencintai diri ini
Namun, aku berjanji akan mereda seperti semestinya
Faktor beberapa hubungan yang dijalani serta gagal sangat membuat wanita gila dalam menyikapi mental issue, terlebih perlakuan yang diberikan sangat melukai hati. Lagu ini sangat mengekpresikan sebuah perasaan yang abstrak yang dituangkan dalam alunan music keroncong.
Rayuan Perempuan Gila mengajarkan kaum perempuan akan kesadaran dalam isu sensitif dan mengajak penikmat musik untuk peduli dalam kesehatan mental seseorang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI