Mohon tunggu...
Rahmat Hidayat Djati
Rahmat Hidayat Djati Mohon Tunggu... wiraswasta -

peminat sejarah dan pelaku budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Ekonomi Budaya

23 Februari 2015   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:41 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANTARA KESADARAN GERAKAN EKONOMI DAN GERAKAN KEBUDAYAAN

Dalam setiap perjumpaan dengan sesama kawan, kita seringkali mendengar dan memperbincangkan bahwa organisasi agama, sosial dan politik serta gerakan kebudayaan adalah idealisme yang jauh dari kebutuhan nyata hari-hari kehidupan seseorang, untuk itu cenderung harus dihindari dan bahkan harus diupayakan untuk dijauhi.

Seringkali istilah kebutuhan dapur rumah tangga seseorang lebih dominan menjadi acuan pertimbangan ketimbang hiruk-pikuk kegiatan organisasi agama, sosial politik dan kebudayaan yang sesungguhnya juga dirasa sebagai kebutuhan seseorang.

Pertanyaannya: tidakkah dapat di padukan antara kebutuhan ekonomi seseorang dengan kebutuahan aktualisasi diri dalam bingkai organisasi agama soial politik dan kebudayaan dalam sebuah gerakan? Apakah tujuan membangun kehidupan yang lebih baik dimulai sejak dari unit terkecil yang bernama rumah tangga bukanlah idealisme?

Tulisan singkat ini sekedar pengantar untuk merancang ulang kesadaran ekonomi sebagai basis gerakan agama dan kebudayaan bagi kalangan kita:

1.GERAKAN EKONOMI SEBAGAI AGENDA UTAMA

Bagi seseorang yang sudah dewasa dan sudah berumah tangga membangun ekonomi dan keuangan rumah tangga tentunya menjadi agenda utama dalam aktifitas kehidupannya untuk itu karena setiap orang mempunyai agenda utama yang sama maka bergabung dan bersama- sama berusaha mencapai agenda utama yang sama sangat mungkin akan lebih baik

2.ORGANISASI SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN SEUMUR HIDUP

Bersama dalam sebuah kepentingan dan agenda menumbuhkan keharusan berorganisasi: dimana setiap orang dapat saling belajar berbagi tugas, kewenangan dan kewajiban dalam kerangka mencapai tujuan yang sama, dalam organisasi dimungkinkan seseorang dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan serta keterampilan sehingga dapat menjadi wadah belajar untuk akumulasi pengetahuan dan kaweruh serta akumulasi modal

3.AGAMA SEBAGAI BASIS GERAKAN SOSIAL-POLITIK  DAN KEBUDAYAAN

Sebagai sebuah nilai dan ajaran moral agama banyak mengajarkan kebaikan bagi sesorang, masyarakat dan bangsa. Dalam konteks inilah semangat agama beserta kebudayaannya dapat diaplikasikan dalam sebuah gerakan sosial dan politik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun