Namun pertanyaannya, sampai kapan ini hal ini mau diteruskan? Sampai kapan Pemerintah membiarkan kanal-kanal macam seword menyebarkan racun pada demokrasi kita? Tidakkah pemerintah menyadari bahwa kanal-kanal macam seword berkontribusi besar atas anjloknya indeks kebebasan sipil semasa pemerintahan Jokowi?Â
Bukankah riset Fredom House menyatakan bahwa kebebasan sipil pada era Jokowi jauh lebih buruh daripada  era SBY? Kenapa pemerintahan tidak belajar?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H