Betapa bahagianya bangsa ini ketika Prabowo bersilaturahmi dengan Jusuf Kalla (JK) yang juga merupakan anggota Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun pelaksanaannya masih setengah hati karena terkesan dihelat diam-diam.Â
Upaya untuk mempertemukan Prabowo dan Jokowi juga sudah muncul di permukaan meskipun masih dibungkus rumor transaksional: Gerindra minta lima menteri dalam kabinet Jokowi. Tak mengapa, politik memang butuh gimmick. Â Yang penting silaturahmi mereka, dan langkah-langkah selanjutnya, sudah lumayan mengendurkan ketegangan politik.
Silaturahmi Prabowo dan JK, serta kemungkinan besar kelak Prabowo dan Jokowi, sudah tepat. Baik dalam kacamata berbangsa dan bernegara, termasuk dalam kacamata Demokrat. Ya, meskipun terkesan terlambat, tidak bisa ditafik kalau mereka sejatinya sedang memujudkan gagasan yang sekian lama diserukan Demokrat.
Tidak salah rasanya bila kita menyebut ada tren bahwa semua akan Demokrat pada akhirnya. Meskipun kita juga menyayangkan mengapa kesadaran itu mesti muncul pasca rusuh Jakarta. Andai saja kesadaran itu datang lebih cepat, mungkin ceritanya akan beda.