Mohon tunggu...
Rahmat Thayib
Rahmat Thayib Mohon Tunggu... Penulis - Sekadar bersikap, berharap tuna silap.

Sekadar bersikap, berharap tuna silap. Kumpulan tulisan saya: http://rahmathayib.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Politik

SBY itu Sedulur NU, Kok Difitnah Mau Pecah Belah NU?

26 Juni 2018   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2018   18:19 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SBY menjadi saksi pernikahan Dhohir Farisi dengan Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny Wahid), puteri KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (sumber: wahidinstitute.org)

Artinya, kesalahan bukan pada SBY, tapi pada sisi Gus Ipul sendiri. Jangan-jangan Gus Ipul yang "tak tahu" terima kasih kepada SBY. Karena, jika memang Gus Ipul memiliki ikatan batin dengan SBY, sudah pasti dia akan maju lewat Partai Demokrat. Nyatanya Gus Ipul lebih memilih diusung koalisi parpol yang dimotori PDIP, meski hampir pasti SBY akan mendukungnya apabila dia mau merapat ke Partai Demokrat.

Atau bisa pula opsi kedua. Kapasitas Gus Ipul jauh dibawah Khofifah. Dan demi kemajuan Jatim, SBY memutuskan mengusung Khofifah. Ini pun tidaklah salah. Karena seperti sering disebut SBY, politik hanya alat untuk mensejahterakan rakyat. SBY melihat Khofifah lebih mampu mensejahterakan rakyat Jatim ketimbang Gus Ipul.

Apapun alasannya, keputusan SBY pasti dilatarbelakangi pertimbangan yang masak dan bijak. Sama sekali tak ada upaya untuk memecah belah NU. Semua dilakukan demi memastikan Jawa Timur bisa mendapatkan pemimpin yang terbaik, yang bisa membikin warga Jatim semakin sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun