Kisah ini aku dapat dari staff hotel tempatku menginap di Fes El Bali, Maroko beberapa waktu lalu. Menurut dia, ini kisah nyata. Ceritanya begini :
Ada seorang pemuda Maroko tinggal di Amerika. Dia kuliah dan memilih menetap di sana setelah lulus. Dia tinggal satu apartemen bersama seorang gadis Amerika. Setelah hidup bersama sekian lama, mereka memutuskan untuk menikah. Diajaklah sang gadis ke Maroko untuk diperkenalkan ke orang tua sang pemuda.
Mereka mengutarakan maksud untuk menikah. Orang tua pemuda menyetujui dengan 1 syarat utama dan wajib, sang gadis harus menganut agama Islam alias pindah agama. Sang gadis berkata akan memikirkannya.Â
"Aku ingin menganut satu agama karena aku yakin kebenarannya, bukan hanya karena ingin menikah" Demikian alasan sang gadis. Mereka lalu kembali ke Amerika.
Setiba di Amerika, mulailah sang gadis belajar tentang Islam. Al-Qur'an, sunnah dan buku-buku tentang Islam pun di pelajari. Bulan demi bulan berlalu, beberapa perubahan mulai terjadi. Sang pemuda Maroko agak heran. Yang terparah, si gadis mau pindah apartemen, tak mau tinggal serumah lagi.Â
"Biar bisa fokus belajar tentang Islam" begitu alasannya.
Melalui telepon, orang tua si pemuda mulai bertanya kapan mereka akan menikah. Sang pemuda menyambangi calon istrinya. Saat di tanya, begini jawaban sang gadis,
" Aku sudah belajar tentang Islam dan sudah memutuskan akan memeluk agama Islam" Katanya dari balik kerudung. Sang pemuda gembira.
"Tapi..."
"Tapi apa?" Sang pemuda penasaran.
"Tapi aku tak akan menikah denganmu!"
Sontak si pemuda kaget. "Kenapa?"
Sang gadis menarik nafas lalu berkata,
"Setelah aku belajar Islam, aku sadar jika sejak kita berkenalan hingga tinggal bersama, kamu tak pernah menjalankan perintah Islam. Aku pertama melihatmu shalat saat kita di Maroko. Kamu melakukannya karena takut pada orang tuamu, bukan karena takut pada Allah. Mungkin kamu menjadi orang Islam hanya karena engkau terlahir sebagai orang Islam, karena orang tuamu Islam. Apa dan bagaimana Islam itu, kamu tak pernah tahu dan mempelajarinya. Selama aku mengenalmu dan setelah belajar Islam, aku baru tahu kalau selama ini kamu banyak melanggar ajaran Islam. Bagaimana aku bisa yakin kalau engkau akan jadi suami yang baik jika perintah Allah dan agama saja kau bisa melanggarnya? Engkau patuh dan takut pada orang tuamu namun engkau tak patuh dan takut pada Allah yg menciptakan orang tuamu."
Si gadis berlalu, sang pemuda melongo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H