Bagi anda generasi 80 - 90 an, bersiap-siaplah untuk bernostalgia. Film Catatan si Boy (Cabo) yang pernah populer di tahun 1987 akan kembali ditayangkan oleh Net TV dalam bentuk serial televisi. Catatan si Boy-the series, tajuk yang diangkat Net TV saat melakukan press conference di salah satu cafe di bilangan SCBD akhir pekan silam. Konferensi pers yang sekaligus digunakan untuk menjawab kepo pemirsa Net TV yang selama ini ditayangkan dalam bentuk teaser tentang siapa saja pemeran Catatan si Boy? Siapa yang akan jadi Boy, Emon, Ina, Vera, Kendi dan lainnya?
Cerita yang diangkat oleh Sutradara Almarhum Nasri Cheppy dalam film Cabo sebenarnya sangat sederhana. Bercerita tentang si Boy, mahasiswa ganteng anak orang kaya yang digilai kaum hawa, baik hati, suka menolong, rajin shalat dan memiliki keahlian bela diri. Â Karakter yang di era 90-an laksana mimpi bagi sebagian besar penggemar film khususnya kaum hawa. Boy diumpamakan seorang pangeran yang memiliki segalanya. Limpahan materi dan hal-hal 'wah' diberikan untuk mendukung penampilan sang idola. Mulai dari koleksi jam tangan, sepatu, mobil mewah hingga helikopter. Meski memiliki wajah keren dan berlimpah materi, ternyata kehidupan percintaan si Boy tak semudah dan semulus yang dibayangkan.Â
Sebagai pemuda dan mahasiswa ganteng, tentu saja kehidupannya tak akan jauh dari kepungan wanita cantik. Tak tanggung-tanggung, sederetan nama wanita cantik yang sangat populer di era 80-90 an ikut di 'terjunkan' untuk mendukung 'kisah cinta' si Boy. Sebut saja nama Meriem Bellina, Ayu Azhari, Venna Melinda, Bella Esperance Lee, Sophia Latjuba hingga Paramitha Rusadi. Romantisme si Boy dengan deretan wanita cantik itulah yang diangkat ke dalam film Cabo yang dibuat dalam 5 sekuel ini.Â
Bukan hanya adegan romantis, adegan fighting ikut pula mewarnai film Cabo. Tak heran jika Dede Yusuf yang terkenal jago ber-taekwondo ikut mendukung film ini berperan sebagai Andi (Kendi), Â rekan kuliah sekaligus sahabat Boy. Adegan perkelahian yang ada di film ini sekaligus ingin menggambarkan arti penting sebuah persahabatan dan solidaritas, sesuatu yang sangat di junjung tinggi di era 80-90 an. Â Â
Lain lagi dengan Emon. Tak dapat dipungkiri, meski Boy menjadi tokoh utama dalam film ini, Emon adalah primadona yang ditunggu kehadirannya. Lelaki manja nan kemayu dengan celetukan khasnya senantiasa di tunggu penonton. Almarhum Didi Petet yang memerankan tokoh Emon sangat berhasil memasukkan unsur komedi ke dalam film Cabo. Meski sebagian besar penonton menganggapnya sebagai tokoh (maaf) banci karena pembawaannya, namun tanpa disadari bahwa Cabo sangat membutuhkan Didi Petet sebagai Emon, bukan sekedar tokoh lelaki manja dan kemayu. Terbukti dalam film Cabo 4, tokoh Emon di tiadakan karena diceritakan sedang kuliah mode di Paris, penonton merasakan ada sesuatu yang kurang. Meski sudah digantikan oleh Meo, lelaki gemulai yang menjadi penata rias Vera (Meriem Bellina), hal itu tidak mampu menghidupkan unsur komedi film Cabo 4. Malahan cenderung membuat film itu terasa 'garing'. Dari berita-berita yang dirilis media saat itu, konon Almarhum Didi Petet menolak bermain di Cabo 4 karena karakter Emon dianggap sangat melekat dalam dirinya hingga ke kehidupan sehari-hari. Â Perlu dicatat bahwa hal itu menjadi bukti kekuatan akting almarhum Didi Petet yang luar biasa dalam memerankan tokoh Emon.Â
Sejujurnya, Net TV tergolong 'berani' mengangkat film Catatan si Boy ini ke layar kaca. Bukan hanya karena popularitasnya yang fenomenal di era 80 - 90, dari sisi cerita dan penokohan juga akan memiliki tantangan tersendiri di era kekinian. Cerita mahasiswa ganteng anak orang kaya yang pamer kekayaan orang tuanya (mungkin) sudah bukan gambaran tokoh idola saat ini. Menilik dan menyikapi apa yang terjadi saat ini, tokoh yang diidolakan sekarang adalah tokoh anak muda, tampan, kaya, independen dan mapan. Bukan sekedar anak muda yang beruntung memiliki wajah tampan dan orang tua kaya, ditambah lagi suka pamer kekayaan. Mungkin akan berbeda ceritanya andai Si Boy digambarkan berwajah tampan, macho, baik hati, soleh, anak orang kaya namun menyembunyikan identitasnya sebagai anak orang kaya. Â
Tantangan lain timbul dari sisi penokohan dan penggambaran karakter. Mengingat serial ini akan ditayangkan di layar kaca, beberapa aturan main yang sudah ditetapkan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menjadi tantangan tersendiri bagi Net TV. Sebut saja tokoh si Boy yang dalam filmnya digambarkan sebagai mahasiswa macho dengan rokok yang senantiasa terselip di bibirnya (waktu itu tentu saja karena iklan) Â tentunya tak bisa lagi dilakukan sekarang. Demikian pula tokoh Emon (diperankan oleh Kresna Julio) yang menjadi primadona. Pembawaan kemayu dan gemulai untuk menggambarkan Emon sebagai lelaki manja anak mami harus di sesuaikan. Meskipun dari tayangan perdana serial ini saat press conference, terlihat Kresna Julio yang baru kali pertama bermain film masih harus berjuang dan berusaha keras untuk bisa masuk ke dalam tokoh Emon.
Serial yang rencananya akan dibuat sebanyak 24 episode ini akan mulai ditayangkan hari sabtu dan minggu depan. Akankah Catatan si Boy - the series mampu mendulang sukses seperti di era 80 - 90 an? Kita lihat saja nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H