Akhir pekan kemarin adalah pertama kalinya aku melihat dan berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali setelah terakhir kali ke Bali di tahun 2012. Saat itu bandara itu sedang dalam masa renovasi dan pengembangan untuk menyambut KTT APEC di tahun 2013. Bandara lama yang dibangun tahun 1930 sudah dianggap tidak layak dan tidak mampu lagi menampung pengguna bandara yang semakin hari semakin meningkat. Mereka umumnya adalah wisatawan mancanegara ataupun domestic yang melewatkan liburan mereka di Pulau Dewata.
Bandara baru yang mampu menampung orang hingga 25 juta pengunjung per tahun itu terbilang sangat megah dibanding bandara lain yang ada di Indonesia. Â Dibangun diatas lahan seluas 285 Ha dilengkapi dengan 96 unit check in counter menjadikan airport ini terasa sangat nyaman dan mewah.
Saat sedang menunggu penerbangan kembali ke Jakarta Hari Minggu lalu, aku iseng-iseng berkeliling menikmati fasilitas yang ada di airport. Sesaat setelah menempatkan barang bawaan di ruang tunggu keberangkatan domestik, aku mulai menilik satu demi satu beberapa ruangan dan fasilitas yang ada di sana. Beberapa counter yang menjual souvenir dan makanan aku datangi hingga langkah kaki membawaku ke ujung ruangan dimana terdapat tangga naik ke lantai 2. Dari
signage yang tertera menunjukkan kalau ruangan di lantai atas itu adalah
Smoking Area atau ruangan merokok.
Aku bergegas menaiki anak tangga yang akhirnya membawaku ke sebuah ruangan terbuka tanpa atap. Itulah Smoking Area di bandara itu. Tempatnya luas dan bersih membuat para
smoker akan betah dan merasa di manjakan. Sebuah
café yang menjual minuman hangat dan dingin, toilet, jejeran bangku serta di lengkapi pula dengan
Flight Information Board serta tak ketinggalan
wi-fi.
Bukan hanya fasilitas itu,
view yang ditawarkan di
Smoking Area ini sangat menarik. Saat pengunjung  menikmati secangkir
cappuccino sembari merokok, mereka dapat menikmati aktifitas pesawat hilir mudik di
runway yang berlatar deburan ombak pantai Bali. Beberapa pesawat yang Â
landing dan
taxi out (pesawat menuju runway untuk take off) serta deretan pesawat yang sedang parkir di
apron juga terlihat dengan jelas. Jika beruntung, saat sedang berada di sana di senja hari, anda akan menyaksikan sunset dengan
foreground pesawat yang sedang turun untuk landing. Tentunya
moment itu akan menghasilkan foto yang sangat indah. Jadi jika suatu saat mengunjungi Bali, usahakan pulang menjelang senja dan mampir ke smoking area Bandara I Gusti Ngurah Rai (meski anda bukan perokok) dan jangan lupa menyiapkan kamera. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Sosbud Selengkapnya