Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Semarak Warna-warni Jakarnaval 2015

8 Juni 2015   10:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kota Jakarta yang ke 488, salah satu acara yang diusung panitia adalah Jakarnaval 2015 yang berlangsung di Tugu Monumen Nasional (Monas) Minggu sore 7 Juni 2015 kemarin. Acara yang dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau lebih dikenal dengan panggilan Ahok beserta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang masing-masing didampingi istri. Mereka duduk di tribun kehormatan didampingi oleh kepala dinas beserta jajaran pemprov DKI Jakarta.

Acara yang mulai di buka pukul 4 sore ini terbilang sangat meriah.  Karnaval yang di hadiri oleh ribuan orang yang sudah memadati Monas sejak siang ini menyuguhkan atraksi dan pawai kendaraan hias dari semua wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, Utara , Selatan serta Kepulauan Seribu. Bukan itu saja, beberapa komunitas dan sekolah menengah dan perguruan tinggi tak mau ketinggalan menampilkan atraksi terbaiknya khususnya saat melakukan defile di depan tribun kehormatan dimana Ahok dan jajaran staffnya menyaksikan acara ini.

Setiap kotamadya di DKI hadir dengan membawa ciri khas wilayahnya. Sebut saja Kotamadya Jakarta Utara hadir dengan kendaraan berhiaskan patung replica si pitung, Kepulauan Seribu hadir dengan kendaraan bertemakan laut lengkap dengan patung replica ikannya. Jakarta Selatan yang mengusung thema sebagai pusatnya Budaya Betawi membawa komedia Bolot sebagai icon. Meskipun mengusung tampilan yang berbeda-beda, ada satu kesamaan dari ke-6 wilayah ini yakni semuanya membawa ondel-ondel dan Abang None perwakilan kotamadya masing-masing.

 Beberapa komunitas yang ikut ambil bagian dalam acara ini tak kalah menariknya. Komunitas pencinta mobil kuno misalnya, hadir dengan menampilkan beberapa koleksi mobil kuno para anggotanya diantaranya adalah mobil kuno Cadillac yang pernah digunakan sebagai mobil kepresidenan pertama yang digunakan oleh Presiden Soekarno. Berturut-turut hadir komunitas penggemar motor, sepeda hingga atraksi Liong dan Barongsai. Tak ketinggalan perkumpulan Abang dan None Jakarta juga menyajikan barisan pemuda-pemudi yang pernah menang dalam ajang pemilihan Abang dan None Jakarta. Selain Kantor kotamadya, beberapa peserta yang berasal dari dinas-dinas dalam wilayah DKI juga ikut serta mulai dari Dinas Pariwisata hingga Dinas Kebersihan yang menampilkan atraksi yang memukau. Atraksi marching band dan seni dari sekolah menengah dan perguruan tinggi salah satunya adalah atraksi seni warna-warni dari Universitas Indonesia mengundang decak kagum para penonton yang rela berpanas-panasan demi menyaksikan acara yang digelas sekali setahun ini.

 Bukan hanya dari DKI Jakarta, beberapa perwakilan daerah pemerintah provinsi tingkat 1 juga menyajikan atraksi yang sangat menarik. Sebut saja Pemprov Jawa Barat yang hadir dengan membawa thema Lutung kasarung, Provinsi Jawa Timur mengusung kesenian khas Reog Ponorogo, Belitung Timur hadir dengan atraksi yang cukup menarik perhatian serta mengundang tepuk tangan penonton saat peserta dengan pakaian kupu-kupu yang sangat atraktif dengan warna warni menawan.  Hal ini menunjukkan bahwa sebagai ibukota negara, DKI Jakarta dihuni oleh berbagai suku yang berasal dari seluruh wilayah NKRI, bahkan beberapa negara yang hadir dengan warna budaya masing-masing dan menghadirkan paduan harmonis warna-warni kemajemukan yang membuat Jakarta menjadi lebih indah laksana pelangi.

Karnaval yang dipandu oleh TJ dan Dias yang bertindak sebagai host  ini juga menampilkan atraksi paralayang. Beberapa stasiun TV terlihat meliput secara live acara yang berlangsung hingga pukul 6 sore ini. Setelah melewati panggung kehormatan, para peserta karnaval selanjutnya menyusuri jalan Thamrin dan Sudirman yang sudah dipadati ribuan pengunjung yang tak bisa masuk ke dalam kawasan Monas dan memilih menyaksikannya di pinggir jalan.

Ada 1 hal yang sangat di sayangkan. Meskipun selama acara berlangsung sudah di teriakkan oleh host mengenai  Jakarta Baru yang bebas sampah, namun seperti perhelatan umum lainnya, setelah acara usai terlihat sampah-sampah berserakan di sekitar kawasan Monas. Selamat Ulang Tahun Jakarta!

 

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun