Setelah menyimpan barang dan beristirahat sejenak, aku lalu mengajak Tariq untuk berkeliling ke area di sekitar danau untuk sight seeing. Tariq lalu mengajak kami ke pasar dan nantinya akan menanti bedug buka puasa di restoran salah seorang teman yang aku kenal di Facebook. Perjalanan berkeliling pasar itu akan aku ceritakan di artikel lain yaa.
Malam harinya aku mengajak Tariq dan sepupunya untuk menyusuri danau dan mereka setuju. Kami lalu mendayung bergantian menikmati pemandangan malam sekitar danau yang memang sangat indah dah syahdu. Cahaya warna-warni yang berasal dari houseboat membuat danau ini menjadi sangat indah. Kami beranjak kembali ke houseboat karena malam sudah semakin larut dan kami masih harus bangun pagi untuk sahur, walaupun di Indonesia malam itu adalah malam lebaran. Yah, kami di Kashmir berlebaran lebih telat 1 hari di banding India dan Indonesia.
Aku juga harus beristirahat karena selain masih terasa sangat capek setelah menempuh perjalanan selama 22 jam dari Jakarta, aku juga masih harus mempersiapkan fisik untuk mengeksplor Gulmarg untuk menaiki Gondola tertinggi di Asia di hari terakhir puasa (to be continued)..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H