Selfie pake tongsis, aku menjadi tontonan pengunjung India Gate di India. Ada juga jagung bakar yang bisa dinikmati di depan gate, serta hampir berantem dengan saah seorang tukang foto jalanan... Kok bisa? Ikuti ceritanya...
Aku mengunjungi India Gate sebanyak 2 kali selama di India, pertama saat baru tiba dari Kashmir dan yang ke 2 saat aku tiba dari Agra. India Gate memang masuk dalam 'must visit' list ku karena aku sangat tertarik dengan arsitekturnya yang sangat mirip dengan Arch de triumph yang ada di Paris.
Sesaat setelah meletakkan barang-barangku di guest house kedutaan Indonesia, aku lalu meminta izin pak Giri, salah seorang staff kedutaan untuk sight seeing di Delhi dan akan mengunjungi India Gate lalu melanjutkan perjalanan ke Jama Mesjid dimana aku akan melaksanakan shalat maghrib. Pak Giri hanya mengingatkan agar hadir di acara open house di rumah salah satu staff kedutaan dan acara itu rencananya akan dihadiri oleh Bapak dan Ibu Dubes Indonesia. Tentu saja aku menyetujui karena selain ingin bersilaturrahmi dengan saudara-saudara Indonesia yang bermukim di India, aku juga sudah sangat rindu dengan masakan Indonesia, apalagi masakan lebaran.
Dengan mengendarai auto rickshaw, aku meninggalkan kedutaan di Kautilya Marg menuju India Gate yang letaknya tidak terlalu jauh, bayar auto rickshaw hanya sekitar IRS 70 atau 14 ribu rupiah. Deket kan? Setiba di India Gate, aku terpana melihat lautan manusia yang sudah berkumpul di sana. Sebelum turun dari rickshaw, aku sempat bertanya ke sang supir ada apa gerangan? Ternyata tak ada apa-apa, memang hampir tiap hari seperti ini apalagi masih suasana hari raya Idul Fitri. Aku lalu menyeberang jalan dan ikut berbaur dengan lautan masyarakat India. Uniknya, walaupun bangunan ini merupakan Icon atau landmark kota Delhi, tak ada pungutan bayaran sama sekali buat seluruh pengunjung baik lokal maupun turis, jadi aku bisa masuk dengan melenggang tanpa perlu antri tiket.
Aku lalu mengambil foto bangunan legendaris itu dan karena banyaknya mahluk hidup bernama manusia, aku jadi agak kesulitan untuk mengambil foto dengan angle terbaik. Sudahlah, ambil saja apa yang ada dan jika memang perlu, aku bisa balik lagi. Saat ini nikmati saja pemandangan dengan kondisi 'full house' seperti ini.
Setelah mengambil beberapa gambar, aku berjalan keluar lokasi dimana ada sebuah kolam yang juga dipenuhi orang. bahkan banyak orang yang mandi di air kolam yang berwarna..hijau! Aku tak mengambil gambar karena ada beberapa di antara mereka yang mandi dengan busana 'seadanya'. kuatir jika akan jadi masalah. Aku lebih tertarik mendekati seorang pedagang yang dagangannya cukup familiar bagiku...Jagung Bakar!! Dengan IRS 10 atau sekitar 2000 Rupiah, aku turut menikmati jagung bakar yang ada di depan India Gate. Karena hari menjelang maghrib, aku segera menyetop rickshaw untuk menuju ke Jama Mesjid yang terletak berseberangan dengan red fort untuk melaksanakan shalat maghrib..Liputannya di artikel lain yaaa...