Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Selfie Pake Tongsis, Aku Jadi Tontonan di India Gate, Delhi

10 Agustus 2014   00:31 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:57 2084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedatanganku yang ke 2 di India Gate saat aku baru tiba dari Agra. Aku masih penasaran dan ingin mengambil gambar India gate saat sepi. Dari Stasiun kereta Nizamuddin, aku menggunakan rickshaw dengan biaya IRS 500 atau 10 ribu rupiah. Setiba di sana, aku bersyukur karena pengunjung tidak seramai saat pertama aku kemari. Aku lalu mengeluarka kamera dan mengambil gambar beberapa sudut Gate. Cuaca sangat terik karena jam menunjukkan pukul 2 siang. Aku lalu mengeluarkan tongsis dari dalam tas, dan mulai beraksi dengan gaya selfie. Aku merasa beberapa orang memperhatikanku dan  ternyata benar. Hampir semua orang yang berada tidak jauh dari tempatku berdiri menatapku bahkan ada yang melempar senyum saat ku tatap. Aku pura-pura cuek... "Nggak kenal juga" begitu pikirku. Saat masih asyik ber selfie ria, beberapa orang pemuda India menghampiriku dan bertanya, benda apa itu? aku lalu menjelaskan soal tongsis ini ke mereka dan mereka hanya jawab..."Very good stuff" Aku lalu mempraktekkan cara kerjanya sambil mengajak mereka foto bareng.

140757968572840368
140757968572840368

Selesai ber narsis ria, aku ingin beranjak pulang kembali ke kedutaan, tapi aku masih belum puas karena aku belum punya foto dengan background India Gate dengan sempurna. Akhirnya aku meminta bantuan salah seorang pengunjung yang juga sedang asyik mengambil foto teman-temannya. Aku lalu bergaya sambil tersenyum dan setelah selesai di foto dan berucap terima kasih,  aku melihat hasilnya di kamera, "Oh nooo!!"

14075797531085641997
14075797531085641997

Aku lalu berjalan keluar ke arah jalan raya saat tiba-tiba aku ditawarin oleh pemuda yang membawa kamera SLR seperti punyaku yang menawarkan untuk dia mengambil foto menggunakan kameraku dengan imbalan IRS 10 atau 2000 rupiah per 1 kali jepret. Tampaknya dia adalah tukang foto jalanan. Aku pikir..so so lah... sesaat setelah dia memegang kameraku, dia dengan sigapnya menjepret aku beberapa kali dengan alasan berbeda gaya.. walaupun aku sudah mencegahnya mengingat pastinya dia akan menagihku dengan lebih mahal. Benar adanya, dia baru berhenti menjepret setelah aku bentak dengan keras. Dia lalu meminta bayaran IRS 100 dengan alasan telah menjepretku 10 kali. Aku dengan marahnya melakukan review foto dan menunjukkan jika dia menjepretku hanya 6 kali dan aku hanya akan memberikan uang IRS 50, itupun sudah kebanyakan karena aku sudah berteriak untuk menghentikannya namun dia tetap saja menjepret. Dia ngeyel dan tetap minta IRS 60, dan aku tidak mau berdebat atau bermasalah hanya karena uang 10 rupees atau 2000 perak. Aku lalu merogoh kantong dan mencari selembar 10 rupees dan kuberikan pada dia sambil nyeletuk dengan Bahasa Indonesia, "Nih..ambil!!" Dia melongo karena tidak mengerti dan aku pun ngeloyor pergi mencari rickshaw.

14075797941265287438
14075797941265287438

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun