Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kashmir, Surga Dunia yang Merana

24 Agustus 2014   15:26 Diperbarui: 4 April 2017   18:23 6842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_320737" align="aligncenter" width="640" caption="Dal Lake Kashmir"][/caption]

Semalam aku membaca running text di salah satu stasiun TV yang memberitakan bahwa pasukan India dan Pakistan kembali saling serang di Kashmir dan 3000 jiwa penduduk Kashmir mengungsi. Aku terkesima karena sebulan yang lalu aku masih berada di Srinagar, ibu kota Kashmir untuk merayakan Idul Fitri di sana. Reportase jalan-jalannya sudah aku tulis di Kompasiana.

Pagi ini aku tertarik untuk mencari tahu seperti apa detailnya sejarah Kashmir. Ternyata cukup kompleks dan rumit. Aku tidak akan membahasnya di sini karena aku tidak paham secara detail dan hanya menggunakannya sebagai referensi. Cukup mengejutkan bahwa dalam sejarah panjangnya, Kashmir sudah sering kali diperebutkan oleh negara-negara lain. Selain saat ini diperebutkan oleh India dan Pakistan yang memiliki catatan sejarah tersendiri, Kashmir juga pernah diperebutkan oleh Inggris dan Rusia di awal abad ke-19. Di satu sisi, Kashmir ingin berdiri sendiri sebagai Negara merdeka, terlepas dari India maupun Pakistan. Begitu yang aku baca.

Mungkin sama denganku, Kompasianer juga bertanya-tanya kenapa sampai Kashmir diperebutkan? Se-'penting' apakah daerah yang terletak di lembah Himalaya itu? Nah ini baru menarik jika sudah ada kata "Penting". Yah, Kashmir sangat penting bagi kedua negara, India dan Pakistan. Bagi Pakistan, Kashmir adalah sumber kehidupan. Selain karena Kashmir yang dalam bahasa Sansekerta berarti Surga Dunia memiliki tanah yang subur dan indah, juga karena ada 3 sungai di Pakistan yang berhulu di Kashmir, yakni sungai Indus, Jhelem, dan Cemab yang mengairi sekitar 19 juta acre tanah di Pakistan. Hal lainnya yang dijadikan referensi adalah faktor agama. Kashmir yang berpenduduk mayoritas muslim dianggap lebih 'pantas' bergabung dengan Pakistan yang juga berpenduduk mayoritas muslim dibanding India yang berpenduduk mayoritas Hindu. Beberapa referensi juga menyebutkan bahwa Pakistan tertarik untuk menguasai Kashmir karena secara geografi dan topografi, daerah lembah Kashmir sangat ideal untuk dijadikan benteng pertahanan karena Kashmir dikelilingi oleh barisan pegunungan termasuk Himalaya.

Bagi India, Kashmir adalah permata yang harus dlilindungi dan India tidak ingin permata itu direbut atau jatuh ke tangan siapa pun apalagi sampai berdiri sendiri. Kenapa? Kashmir itu indah, sangat indah kawan.. Bagi India, Kashmir adalah sumber pundi-pundi penghasil devisa negara. Dengan penduduk india yang jumlahnya miliaran, tentunya mereka membutuhkan sumber dana untuk 'menghidupi' rakyatnya. Keindahan Kashmir adalah sumber penghasilan bagi India. Sebuah sumber menyebutkan bahwa devisa yang bisa dihasilkan dari keindahan alam Kashmir setiap tahunnya adalah USD 400 juta! Angka yang cukup fantastis bukan?

[caption id="attachment_320738" align="aligncenter" width="640" caption="Pengamanan di Mesjid Hazratbal Kashmir lebaran lalu"]

1408843371131846541
1408843371131846541
[/caption]

Tak heran jika saat berkunjung ke Kashmir, faktor pengamanan oleh pihak petugas keamanan (Maaf aku sulit membedakan antara polisi dan tentara di India) di India terasa berlebihan. Mulai saat di Airport Kolkata di mana aku menyebutkan bahwa tujuan perjalananku adalah Srinagar, ibu kota Kashmir, hingga pengamanan saat di Kashmir sendiri.  Bisa baca di tulisanku yang lain  mengenai kashmir, termasuk di antaranya bagaimana saat aku ditolak masuk ke mesjid Hazratbal untuk berlebaran karena aku membawa kamera digital, bagaimana ribetnya pemeriksaan security sebelum menuju ke airport, juga dengan jejeran petugas keamanan sepanjang jalan saat menuju ke Pahalgam.

Kashmir yang indah karena dikelilingi pegunungan Himalaya dengan Danau Dal yang sangat indah dan menjadi primadona para turis, begitu juga dengan Pahalgam dan Gulmarg yang sering di'jual' oleh pemerintah India melalui tayangan film-film Bollywood. Jika melihat film-film India yang berlatar belakang hamparan bunga-bunga mekar berwarna warni, atau melihat shakh Rukh Khan berlari-berlari di padang rumput berlatar belakang puncak-puncak gunung bersalju, itu mereka syuting di Kashmir. Pernah menonton film Bollywood 3 Idiots? Sebagian syutingnya di Ladakh, Kashmir. Yah, begitulah keindahan Kashmir, sang surga dunia. Surga yang kini hidup merana karena negerinya diibaratkan kue yang dibagi-bagi, sebelah barat oleh Pakistan, Tengah dan Selatan oleh India, dan bagian Timurnya oleh China. Semoga sang Surga suatu saat bisa memiliki kemerdekaannya sendiri agar suatu saat semua orang bisa mengunjunginya dengan mudah dan menikmati keindahannya.

[caption id="attachment_320739" align="aligncenter" width="640" caption="(Koleksi Pribadi) Senja di Dal Lake Srinagar"]

14088435081619788376
14088435081619788376
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun