Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jalan Kaki Camping Heboh di Mandalawangi Cibodas

16 September 2014   19:32 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 3598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_324239" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Camping Ground Mandalawangi"][/caption]

Setelah weekend lalu camping di kawasan goa Buniayu di Sukabumi, weekend kali ini aku melewatkan weekend dengan camping bersama-sama rekan dari Group Jalan Kaki (JKers) di Facebook di Camping Ground Mandalawangi seluas 3 Ha di Cibodas kawasan puncak. Camping ground yang terletak di kaki gunung Gede Pangrango ini menawarkan keindahan pegunungan yang sejuk serta Kebun Raya Cibodas tempat tumbuhnya berbagai species flora termasuk jenis yang langka.

Camping bersama rekan-rekan JKers yang kali ini di beri title Kumbar (Kumpul Bareng) akhirnya terlaksana juga setelah tertunda beberapa kali karena kesibukan masing-masing anggotanya. Jalan Kaki Community merupakan komunitas yang ada di Facebook beranggotakan para traveler yang sering (bahkan selalu) melewatkan akhir pekannya dengan ber-jalan kaki di alam terbuka, baik itu di gunung, laut, lembah atau dimana saja yang bisa mendirikan tenda.

Masih dengan mengendarai motor, aku kembali menyusuri jalan raya bogor, berbelok ke Tajur, Gadog dan menyusuri jalan raya puncak. Tak perlu di ceritakan kemacetan di jalur puncak di saat weekend, semua pasti sudah tahu. Walau kali ini agak sedikit berbeda karena untuk pertama kalinya aku melewati jalur puncak ini dengan mengendarai motor. Seperti biker lainnya, aku membawa motor meliuk-liuk di antara antrian panjang kendaraan yang memiliki tujuan yang sama, melewatkan akhir pekan di kawasan puncak.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir 3 jam, aku tiba di halaman kantor Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP) di Cibodas yang saat itu sedang berlangsung acara kebut gunung. Aku yang pertama tiba dan rekan-rekan lain masih di jalan. Kali ini kami memang memilih berangkat masing-masing walau ada juga yang berangkat bareng, termasuk berangkat dari Jakarta sore hari karena masih ada keperluan di sabtu siang.

[caption id="attachment_324240" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Camping di Cibodas"]

14108448711930769374
14108448711930769374
[/caption]

Setelah beberapa dari kami berkumpul, kami segera menuju kawasan bumi perkemahan Mandalawangi yang terletak di belakang kantor TNGP. Ternyata sudah banyak peserta yang lain bahkan ada beberapa sekolah dari Jakarta dan Bekasi yang juga sedang melakukan aktifitas di sana. Kami segera mencari lokasi untuk mendirikan tenda . Lokasi yang kami pilih  terletak di pinggir sungai yang mengalirkan air bening dan suara gemericik airnya menciptakan harmoni alam yang menyejukkan jiwa. Tenda yang kami bawa di tambah dengan tenda yang kami sewa dari pihak pengelola yang merupakan koperasi kantor TNGP kami dirikan. Ada 5 tenda semuanya. Saat itu kami masih ber 8, sementara 4 orang JKers lainnya akan tiba malam hari. Sekedar tambahan informasi bahwa untuk berkemah atau camping di kawasan ini, pengunjung boleh membawa sendiri perlengkapan campingnya atau bisa menyewa di pihak pengelola. Mulai dari tenda, matras ,sleeping bag dan perlengkapan lainnya. Untuk keperluan logistic juga tersedia. Ibarat kata, jika ingin camping di sini hanya dengan modal badan saja, silahkan.

[caption id="attachment_324241" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Camping di Cibodas"]

1410844918983888900
1410844918983888900
[/caption]

Setelah semua tenda berdiri, kami beristirahat sejenak. Ada yang sibuk kangen-kangenan karena sudah lama tak bertemu, ada yang berputar-putar lokasi, aku sendiri memilih melemaskan otot di atas sebuah hammock yang aku bentangkan di sisi sungai sambil mendengar suara gemercik air. Indah !

[caption id="attachment_324249" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Air Terjun Rawagede"]

14108452751603684833
14108452751603684833
[/caption]

Sore hari, kami memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kawasan untuk mengunjungi sebuah air terjun yang letaknya tidak jauh dari lokasi kami berkemah. Namanya air terjun rawagede, dan untuk mencapainya kami harus berjalan kaki selama 15 menit dengan menyusuri punggung bukit. Suasana ramai dari peserta yang merupakan anak sekolah di bekasi ini menjadikan siang itu agak-agak heboh.  Musim kemarau menjadikan debit air yang mengalir di air terjun Rawagede tidak terlalu besar. Kami hanya sekedar berfoto-foto sebentar dan kembali ke areal perkemahan.

[caption id="attachment_324250" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Danau Mandalawangi"]

14108453191979707672
14108453191979707672
[/caption]

Danau Mandalawangi siang itu dipenuhi dengan tenda-tenda peserta yang jumlahnya mencapai ratusan. Menurut informasi bahwa kawasan bumi perkemahan ini memang menjadi lokasi favorit bagi sekolah untuk melakukan aktifitas khususnya aktifitas kepramukaan dan acara alam bebas. Mayoritas pengunjungnya adalah anak-anak sekolah di Jakarta, Bogor dan sekitarnya. Mungkin karena lokasinya yang tidak terlalu jauh namun tetap menawarkan pemandangan alam yang indah dan sarana serta prasarana pendukungnya sudah termasuk lengkap.

[caption id="attachment_324242" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc.Pribadi) Api unggun di Cibodas"]

1410844978309208019
1410844978309208019
[/caption]

Malam tiba dan kami membakar api unggun yang akan kami gunakan juga untuk membakar ikan nila dan mas yang langsung diambil dari kolam ikan yang ada di sekitar kawasan.  Berkumpul di sekitar api unggun sambil bercanda adalah moment kebersamaan yang selalu kami rindukan. Beberapa pengalaman-pengalaman lucu kembali kami ungkap yang tentunya akan membuat tawa kami meledak yang tentunya akan membuat semakin heboh.  Kami yang tergabung dalam komunitas ini sudah seperti sebuah keluarga.  Jika lama tak berkumpul atau ber-jalan kaki bareng, kami akan segera menyusun rencana untuk bisa berkumpul dan bercanda bersama lagi. Menjelang jam 9 malam, aku dan beberapa rekan lain harus keluar untuk menjemput 4 rekan lainnya yang baru tiba dari Jakarta dan tentunya sudah bisa di bayangkan, suasana menjadi semakin heboh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun