Setelah memarkir mobil, aku dan Abdullah bergantian mengambil foto dan beberapa pengunjung terlihat masuk ke dalam pagoda namun kami memutuskan hanya akan mengambil gambar dari luar saja. Walaupun saat ini kurang menarik mengambil gambar dari dalam area pagoda karena 2 patung singa yang ada di kiri kanan pintu masuk sedang di renovasi jadi di pagar dengan bambu dan kayu yang kurang menarik di foto. Mengambil foto dari dalam area pagoda juga kurang ‘indah’  karena puncak pagoda tidak terlihat jadi memotretnya sebaiknya dari kejauhan.
[caption id="attachment_325953" align="aligncenter" width="427" caption="(Doc.Pribadi) Shwedagon Pagoda"]
Setelah puas berfoto di dalam kawasan pagoda, kami memutuskan untuk kembali ke hotel dengan terlebih dahulu mampir di salah satu jalan untuk memotret Shwedagon Pagoda dari kejauhan namun harus berhati-hati karena untuk mendapatkan angle terbaik adalah memotretnya harus di tengah jalan, yang artinya cukup berbahaya apalagi lampu jalan di kota Yangon terbilang cukup ‘terbatas’. Selanjutnya kami memutuskan untuk kembali ke hotel dan beristirahat karena aku sudah punya rencana besok pagi, berkunjung ke Inya Lake, Danau di tengah kota Yangon yang indah serta di salah satu sisinya adalah kediaman pejuang demokrasi Myanmar, Aung San Su Kyii.. Penasaran kan? Ikuti terus catatan perjalananku langsung dari Myanmar.
[caption id="attachment_325956" align="aligncenter" width="640" caption="(Doc,Pribadi) Aung San Su Kyii dalam berita di Yangon"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H