[caption id="attachment_331683" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Dodi Haryadi) Diversity Awareness Month"][/caption]
Semua pasti sudah tahu hari ini tanggal 28 oktober adalah hari Sumpah Pemuda di mana 76 tahun yang lalu berbagai pemuda dari seluruh pelosok Nusantara berkumpul dan berikrar demi satu Tanah Air, Bangsa dan Bahasa, Indonesia. Entah sebuah kebetulan atau tidak, bulan ini di kantor tempat aku bekerja yang merupakan perusahaan penyedia peralatan telekomunikasi yang berpusat di Swedia juga merayakan bulan Oktober ini sebagai Diversity Awareness Month secara global di seluruh dunia dengan mengambil thema,” Together, we inspire global Innovation, Communication and Connectivity” yang puncaknya juga diperingati hari ini, bertepatan dengan hari sumpah pemuda.
Beberapa hari yang lalu, kami sudah mendapatkan email pemberitahuan dari HRD agar tiap Divisi dan lantai ikut ambil bagian dalam event yang serentak dilakukan di lebih dari 200 negara di mana perusahaan ada termasuk di Indonesia. Dari 11 lantai di kantor kami di kawasan Pondok Indah, setiap lantai mendapatkan tema yang diambil dari sebuah daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua. Kebetulan lantai divisi kami, Divisi Supply yang berada di lantai 4 mendapatkan tema Papua.
[caption id="attachment_331686" align="aligncenter" width="360" caption="(Foto By Dodi Haryadi) Kuncoro dalam balutan pakaian adat Papua"]
Sesaat setelah mendapatkan email dari HRD, tim kecil segera dibentuk yang akan bertugas dan bertanggung jawab akan suksesnya acara itu mulai dari design hingga puncak pelaksanaannya. Karena acara ini akan diperlombakan, pastinya setiap lantai akan berusaha menampilkan hasil karya terbaiknya.
[caption id="attachment_331689" align="aligncenter" width="360" caption="(Foto By Dodi Haryadi) Supply Team Design and Creative"]
Mulailah rapat kecil-kecilan dilakukan, mulai dari konsep dan design, pengadaan property, dekorasi interior hingga pendukung lainnya berupa baju adat Papua dan aksesorisnya. Tak tanggung-tanggung, untuk mendapatkan kesan Papua di dalam kantor, teman-teman sampai mendatangkan miniature Rumah Adat Papua atau Honai sebagai pendukung.
[caption id="attachment_331693" align="aligncenter" width="360" caption="(Foto by Dodi Haryadi) Batik Papua ikut menjadi property"]
Begitu juga dengan gambar-gambar batik papua ikut menjadi penghias ruangan Divisi Supply di lantai 4 Wisma Pondok Indah yang hari ini terlihat lebih meriah dan semarak. Sepanjang hari ini, dengan kostum para staff ala ‘Papua’, terasa seperti sedang berada di pulau berbentuk kepala burung di timur Indonesia itu.
[caption id="attachment_331688" align="aligncenter" width="360" caption="(Foto By Dodi Haryadi) Kuncoro and Supply Boss, James Cowcher"]
Yang tak kalah serunya adalah kostum para pegawai mulai dari staff hingga manager. Kuncoro yang sehari-harinya bertugas di Lokal Distribution Management rela menjadi mascot dengan mengenakan busana adat Papua yang terkenal ‘terbuka’ itu. Tentu saja lengkap dengan hiasan atau lukisan tubuh, rumbai-rumbai dan koteka! Tapi tentu saja koteka ini hanya simbol untuk kelengkapan property semata. Sementara yang lainnya sepakat dan kompak menggunakan hiasan kepala yang aslinya terbuat dari bulu cendrawasih namun untuk acara kali ini dimodifikasi dengan menggunakan bahan lokal yang ada. Selamat Hari Sumpah Pemuda dan Diversity Awareness Month.
[caption id="attachment_331695" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Dodi Haryadi) Supply Team dan Honai"]
