Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bertemu Presiden Jokowi di Myanmar

14 November 2014   12:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:50 1059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_335264" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto By Rahmat Hadi) Presiden Jokowi bersama Staf KBRI"][/caption]

Di sela-sela KTT ASEAN yang sedang berlangsung di Ibukota Nay Phi Taw (baca:  Napidaw) di Myanmar,  Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bertemu dan beramah tamah dengan masyarakat Indonesia yang bermukim di Myanmar. Ikuti kisah lengkapnya semalam langsung dari Myanmar.

Informasi mengenai kemungkinan akan adanya pertemuan dengan Presiden Jokowi di info kepada  sebagian warga masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Kerukunan Indonesia di Myanmar (KIM) saat sedang melakukan olah raga rutin setiap hari minggu di Indonesia International School Yangon  (IISY).  Informasi itu masih tentative karena masih menunggu konfirmasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar serta protocol kepresidenan. Informasi kepastiannya baru disampaikan lewat group whatsapp  rabu siang kemarin dan di sampaikan bahwa pertemuan denga presiden jadi dilaksanakan sesaat setelah KTT ASEAN di tutup.

Pertemuan akan dilaksanakan di Hotel Hilton dimana presiden dan rombongan menginap di Nay Phi Taw, dan pemberangkatan dari Yangon akan dilakukan pagi hari mengingat jarak Yangon –Nay Phi Taw sekitar 200 miles atau sekitar 5 jam perjalanan. Pendaftaran dengan mengirimkan nama lengkap serta nomer passport untuk keperluan registrasi dilakukan untuk 60 warga Indonesia dari hampir sekitar 600 masyarakat Indonesia yang bermukim di negeri Golden Land ini.

Kamis pagi kami sudah berkumpul di Hotel Inya Lake. Rencana awalnya kami akan berangkat jam 10 namun kemudian di pindahkan ke jam 12 karena jadwal pertemuan yang tadinya jam 6 dipindahkan ke jam 8 karena padatnya acara pertemuan Presiden selama  KTT ASEAN berlangsung.

Jam 12.30, 2 buah bus yang di charter oleh KIM sudah bergerak meninggalkan Hotel  Inya Lake dan mulai membelah kemacetan kota Yangon menuju Nay Phi Taw. Makan siang dibagikan di atas bus yang semuanya disiapkan oleh KIM secara gratis untuk peserta .

[caption id="attachment_335266" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Welcome to ASEAN SUMMIT"]

1415916183862366328
1415916183862366328
[/caption]

Singkat cerita kami tiba di Hotel Hilton Nay Phi Taw saat waktu menunjukkan pukul 6 sore setelah melewati beberapa pos pemeriksaan mulai dari saat memasuki Kota Nay Phi Taw hingga masuk ke gerbang Hotel Hilton.  Kami langsung menuju ke Building 1 dimana kami akan makan malam dengan beberapa delegasi KTT dari Indonesia termasuk juga beberapa paspampres serta Air Crew pesawat kepresidenan.. Setelah menikmati santap malam berupa masakan khas Indonesia diantaranya sayur lodeh, mie dan nasi goreng, aku mulai iseng untuk memotret para peserta khususnya para mbak-mbak cantik Air Crew pesawat kepresidenan yang salah satunya sedang menjadi pembicaraan hangat di media social di Indonesia karena kecantikannya. Aku lalu meminta berfoto bareng mereka dan diikuti oleh rekan-rekan lainnya yang memang didominasi oleh kaum bapak-bapak.

[caption id="attachment_335268" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Bersama Air Crew Indonesia Air Force One"]

14159162661130115437
14159162661130115437
[/caption]

Seusai makan malam, staff KBRI mengumumkan bahwa pertemuan akan segera dilaksanakan dan kami diminta menuju gedung 3 dimana pertemuan akan dilaksanakan. Tak ada pemeriksaan yang berlebihan saat akan memasuki gedung. Kami hanya diminta untuk melewati metal detector gate dan barang bawaan dimasukkan ke dalam mesin X-Ray dan kami bisa langsung memasuki gedung. Kamera baik SLR maupun pocket serta Handphone boleh dibawa masuk.

[caption id="attachment_335270" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Pemeriksaan sebelum masuk gedung"]

14159163251427336566
14159163251427336566
[/caption]

Pengumuman MC yang meminta hadirin berdiri menandakan bahwa Presiden Jokowi dan rombongan sudah tiba di dalam ruangan. Terlihat presiden didampingi Ibu Negara yang mengenakan kebaya warna hijau toska didampingi Dubes Indonesia beserta ibu mulai menyalami beberapa tamu sebelum menuju  ke kursi yang telah disiapkan. Saat Presiden Jokowi dipersilahkan duduk, beliau malah berbelok ke arah peserta yang disambut tepuk tangan meriah. Sudah jadi ciri khas beliau untuk sedikit ‘mbalelo ‘ dengan aturan keprotokoleran .

[caption id="attachment_335272" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Jokowi menyalami seluruh hadirin"]

14159163922008093408
14159163922008093408
[/caption]

Presiden Jokowi menyalami seluruh hadirin sambil bertanya tentang beberapa hal termasuk nama kerja dimana, termasuk aku yang cukup lama bersalaman karena beliau menanyakan beberapa hal tentang perusahaan tempat aku bekerja. Kesempatan itu tak aku sia-siakan untuk mengajak beliau foto selfie bareng dan di jawab dengan senyuman.

[caption id="attachment_335273" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Selfie with my President"]

1415916438820297784
1415916438820297784
[/caption]

Acara diawali dengan sambutan dari Dubes Indonesia berkuasa penuh untuk Myanmar DR. Ito Sumardi yang menyampaikan terima kasih atas kesediaan Presiden meluangkan waktu sibuknya di sela-sela jadwal padat di KTT ASEAN ini untuk bertemu masyarakat Indonesia yang bermukim di Myanmar.

[caption id="attachment_335274" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Sambutan dari Dubes RI untuk Myanmar, Bpk. DR.Ito Sumardi"]

14159164831524245603
14159164831524245603
[/caption]

Sambutan selanjutnya dari Ketua KIM bapak Mark Gerald Eman yang menjelaskan sedikit uraian tentang sejarah KIM hingga profesi masyarakat Indonesia yang bermukim di Myanmar termasuk beberapa dia antaranya yang membangun keluarga di Myanmar karena menikah dengan warga lokal.

[caption id="attachment_335277" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Sambutan Presiden Jokowi"]

1415916555471816394
1415916555471816394
[/caption]

[caption id="attachment_335278" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Rombongan Menteri"]

1415916600429092923
1415916600429092923
[/caption]

Acara sambutan dari Presiden Jokowi  diawali dengan memperkenalkan rombongan menteri yang mendampingi beliau saat itu diantaranya Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menko perekonomian dan beberapa rombongan lainnya.  Selanjutnya acara sambutan yang digabungkan dengan acara dialog. Jokowi sempat memanggil beberapa hadirin dari beberapa kalangan dan profesi yang berbeda, mulai dari masyarakat yang berprofesi atau bekerja di bidang garment, konstruksi, farmasi, telekomunikasi hingga ke warga Indonesia  yang sukses membangun bisnisnya di Myanmar.

[caption id="attachment_335279" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Dialog dengan warga KIM"]

1415916654433281766
1415916654433281766
[/caption]

Presiden juga memberikan apresiasi  setinggi-tingginya kepada masyarakat dan perusahaan Indonesia yang mampu eksis di Myanmar karena hal itu bukan perkara mudah. Beliau menceritakan pengalaman pribadi saat mencoba membangun bisnisnya di beberapa belahan dunia termasuk di Arab dan Eropa namun gagal. Presiden juga menyampaikan pentingnya meningkatkan mutu  dan kualitas dalam menyambut perdagangan bebas ASEAN . Di penghujung pidatonya, Presiden Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat Indonesia yang saat ini sedang bermukim di Myanmar senantiasa menjaga nama baik bangsa dan negara dan senantiasa berbuat yang terbaik selama menjadi duta bangsa di Myanmar ini.

[caption id="attachment_335281" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Foto bersama warga KIM"]

141591685259099759
141591685259099759
[/caption]

[caption id="attachment_335282" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Foto bersama warga KIM"]

14159169011171406404
14159169011171406404
[/caption]

Acara kemudian diakhiri dengan  foto bersama yang sudah pasti berlangsung dengan hebohnya.  Karena Presiden masih  ada acara lain berupa konferensi pers dengan media dalam dan luar nbegeri, akhirnya acara ramah tamah dengan warga masyarakat Indonesia harus di sudahi. Jam menunjukkan pukul 10 malam saat kami meninggalkan Hotel Hilton di Nay Phi Taw untuk kembali ke Kota Yangon yang kembali harus ditempuh dalam waktu 5 jam, yang saat artikel ini aku tulis baru saja tiba di Yangon.  Cukup melelahkan memang namun semuanya terbayar dengan kesan mendalam yang tertanam dengan berhasilnya kami bertemu dan berinteraksi langsung dengan presiden baru yang diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

[caption id="attachment_335283" align="aligncenter" width="640" caption="(Foto by Rahmat Hadi) Foto bersama Presiden Jokowi"]

1415916931569108391
1415916931569108391
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun