Mohon tunggu...
Rahmat Hadi
Rahmat Hadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

@rahmathadi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Twilight Saga di Kota Bagan, Myanmar

14 Januari 2015   20:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:09 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_346239" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH) Senja di Kota Bagan"][/caption]

Menyaksikan senja di langit kota kuno Bagan ibarat menyaksikan parade semburat warna-warni indah yang sungguh mempesona. Langit biru yang terhampar di cakrawala serta merta berganti warna kuning keemasan dan ditimpali semburat warna merah dan parade warna-warna lain yang akan menciptakan sebuah lukisan alam. Sebuah mahakarya sang Pencipta yang takkan terlupakan bagi siapa saja yang menyaksikannya secara langsung dari salah satu pagoda yang terhampar di tanah datar seluas 48 km persegi itu.

[caption id="attachment_346240" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH) Hamparan Pagoda di Bagan"]

1421214624822193601
1421214624822193601
[/caption]

Yah, sekitar 2000 pagoda terhampar di tanah datar yang luasnya ratusan kali lapangan sepak bola. Andai aku boleh melukiskannya, bisa diibaratkan semua candi di Indonesia di kumpulkan dalam satu tanah lapang dan dengan berdiri di salah satu puncak tertinggi yang ada di kota kuno bagan ini, kita bisa melihat seluruh puncak stupanya yang sekaligus menjadi foreground dari lukisan senja kala itu.

[caption id="attachment_346241" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH) Suasana Parkiran di halaman Shwe San Daw Pagoda"]

142121470136879582
142121470136879582
[/caption]

[caption id="attachment_346242" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH) Shwe San Daw Pagoda, Sunset dan sunrise View Point Favorit"]

14212147421173964549
14212147421173964549
[/caption]

[caption id="attachment_346243" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH) Turis di Shwe San Daw"]

14212147971657406810
14212147971657406810
[/caption]

Aku memiliki kesempatan menyaksikan senja 2 kali selama kunjunganku di Bagan weekend kemarin dan semuanya mendapatkan sunset yang sempurna. Di hari pertama, aku menunggu sunset di sebuah pagoda yang sepertinya menjadi sunset dan sunrise view point favorit turis. Hal ini terbukti dengan banyaknya turis yang sudah berada di sana saat aku tiba jam 5 sore. Yah, Shwe San Daw Pagoda memang merupakan tempat favorit bagi para  turis untuk menyaksikan sunset maupun sunrise. Selain tempatnya tinggi, pagoda itu juga memiliki 4 buah tangga dari 4 sisi yang bisa di gunakan untuk mendaki hingga ke puncak pagoda. Dari sana kita bisa melihat kota Old Bagan 360 derajat. Meskipun untuk mendapatkan posisi terbaik harus sesegera mungkin melakukan ‘reservasi’ dengan datang lebih awal. Di tempat itulah aku menyaksikan senja di hari pertama. Aku tak bisa menggambarkan keindahan senja dan sunset itu dengan kalimat dan kata-kata, silahkan lihat sendiri foto-fotonya.

[caption id="attachment_346244" align="aligncenter" width="640" caption="(Photo by RH)Turis di Shwe San Daw"]

14212148311105771772
14212148311105771772
[/caption]

[caption id="attachment_346245" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH-Sunset di lihat dari Shwe San Daw "]

14212148551442723347
14212148551442723347
[/caption]

Senja di hari ke 2 aku sengaja mencari tempat yang tidak terlalu jauh dari hotel tempatku menginap karena rencananya pukul 7 malam aku akan dijemput oleh bus yang akan membawaku kembali ke Yangon di hari minggu malam. Jadinya aku hanya mengayuh sepeda sejauh 3 km dan mencari pagoda yang tidak terlalu ramai. Dari jalan raya yang menghubungkan antara hotel dan kota old bagan, aku berbelok ke kiri kearah Pagoda Sulamani, sesaat setelah melewati Pagoda Ananda atau Ananda Paya. Aku berpikir di situ takkan ada orang yang datang karena tempatnya cukup terpencil. Namun ternyata dugaanku meleset karena di tempat itu pun sudah banyak turis meskipun tak seramai dengan turis yang ada di Shwe San Daw pagoda. “Tak mengapalah, yang penting tak ramai-ramai amat..”.begitu pikirku. Lagi-lagi aku mendapatkan sunset yang sempurna dan saat ini terasa lebih syahdu karena suasana sunyi senyap. Ternyata kami para turis yang datang ke sana adalah orang-orang yang senang menikmati kesunyian. Bahkan ada turis yang sama sekali tak membawa kamera baik digital maupun handphone. Dia hanya berbaring sambil bersandar di dinding pagoda dan menatap matahari sambil sesekali memejamkan mata. Yahh..suasana memang terasa menjadi sangat syahdu. Langit masih seperti kemarin, dipenuhi dengan warna-warni Indah dan sebiah benda melayang yang selalu menghiasi langit Bagan di kala Fajar dan senja … balon gas udara!

[caption id="attachment_346246" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Sunset di lihat dari Sulamani Pagoda"]

14212149441045697228
14212149441045697228
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun