[caption id="attachment_346505" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Maha Bandoola Garden  di Yangon"]
[caption id="attachment_346506" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Maha Bandoola Garden di Yangon"]
Nama taman ini diambil dari nama Jenderal Maha Bandula yang telah gugur saat berperang melawan imperialis Inggris di tahun 1824-1826. Taman ini termasuk taman yang menjadi favorit penduduk local maupun turis baik untuk melewatkan waktu bersama keluarga ataupun sekedar mengambil foto. Terletak pas di belakang Sule Pagoda menjadikan taman ini mudah di akses. Tak ada tiket ataupun harga yang perlu di bayar untuk masuk ke dalam taman ini. Banyak hal yang bisa di lihat atau pun di foto dari dalam taman ini diantaranya adanya monument kemerdekaan Myanmar, gedung tua City Hall serta High Court yang merupakan gedung tua yang sangat Indah di jantung kota Yangon. Direkomendasikan untuk berkunjung ke sini saat Fajar menyingsing ataupun saat matahari tenggelam. Taman akan ditutup saat jam 6 sore ditandai dengan petugas keamanan yang berkeliling membunyikan pluit yang berarti semua pengunjung harus meninggalkan area taman.
5. Kandawgyi Nature Park
[caption id="attachment_346508" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Kandawgyi Nature Park"]
[caption id="attachment_346509" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Kandawgyi Nature Park"]
Tempat ini juga berada di jantung kota Yangon tak jauh dari Shwedagon Pagoda. Area seluas 260 Ha yang terdiri dari 150 Ha air dan 110 Ha taman ini juga merupakan tempat favorit bagi penduduk local Yangon dalam menghabiskan akhir pekan meskipun di hari biasa tempat ini tetap selalu ramai dikunjungi karena di dalamnya banyak terdapat restoran maupun wahana bermain. Selain melihat Danau Kandwgyi yang memiliki air berwarna kehijauan, di taman ini juga terdapat karaweik hall yang biasa digunakan untuk melakukan pertunjukan. Bagi yang suka fotografi, tempat ini akan menjadi tempat hunting foto yang paling menarik karena bisa mendapatkan foto dengan bayangan diair termasuk foto shwedagon pagoda serta beberapa air mancur yang terdapat di tengah-tengah danau. Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah saat pagi dan senja hari. Bahkan jika berkunjung sebelum jam 8 pagi maka tak akan dikenakan pembayaran apa-apa karena saat itu area jembatan kayu yang ada di dalam taman digunakan oleh penduduk local untuk berolah raga. Namun setelah jam 8 pagi, turis akan dikenakan biaya sebesar 2000 kyats jika ingin berkunjung atau pun sekedar melintasi jembatan kayu yang cukup panjang dan memutari danau tersebut
6. Sunset di Sungai Yangon
[caption id="attachment_346510" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Sunset di Sungai Yangon"]
Menyaksikan matahari tenggelam di Sungai Yangon juga bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Yangon. Masuk dari arah Botahtaung Pagoda, pengunjung tak perlu membayar apapun dan bisa langsung menuju dermaga yang ada di pinggir sungai Yangon. Beberapa aktifitas penduduk local  bisa di saksikan dari dermaga khususnya penduduk yang menyeberang kea rah Dalla. Ditemani ribuan burung merpati dan burung gagak akan membuat suasana senja yang berbalut cahaya kuning keemasan akan menjadi sangat Indah. Andai punya budget lebih, bisa juga melakukan sunset cruise yang disiapkan oleh beberapa cruise provider yang ada di dermaga. Dengan membayar USD 25 di hari biasa dan USD 30 di hari libur atau weekend, anda bisa berlayar selama 2 jam menyusuri Sungai Yangon dari jam 5 sore hingga jam 7 malam. Sebuah makan malam prasmanan akan disiapkan untuk seluruh penumpang.
7. Berkeliling Yangon naik Kereta Api
[caption id="attachment_346511" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Stasiun Kereta Api di Yangon "]
[caption id="attachment_346512" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Central Railway Station di Yangon"]
Ini adalah salah satu alternative wisata yang sangat menarik menurut aku. Dengan melakukan aktifitas ini, anda benar-benar akan melihat ‘denyut nadi’ Myanmar yang original . Dengan membayar 1000 kyats untuk turis, anda akan berkeliling kota Yangon selama hampir 3 jam jika hanya berada di dalam kereta selama perjalanan. Tapi penumpang bisa saja turun dan melewatkan waktu berjalan-jalan di area sekitar stasiun kereta yang dilewati atau di singgahi dan akan naik di kereta yang akan datang berikutnya tanpa perlu membeli tiket lagi dan cukup menunjukkan potongan tiket yang sudah di beli di central railway station.
8. Rumah Aung San Suu Kyi
[caption id="attachment_346513" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Pintu Gerbang Rumah Aung San Suu Kyi"]
Melewati rumah Aung San Suu Kyi yang terletak di University Avenue Road adalah sesuatu yang juga cukup menarik. Betapa tidak, di rumah itulah sang pejuang demokrasi yang merupakan putri dari Bogyoke (Jenderal) Aung San melewatkan masa tahanan rumahnya selama 21 tahun. Meskipun dari luar anda hanya akan melihat rumah berpagar tinggi tapi setidaknya anda bisa mengambil gambar dari arah jalan raya yang tanpa penjaga itu.
9. Pazundaung Street
[caption id="attachment_346514" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Pasundaung Street Yangon"]
[caption id="attachment_346515" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Sungai Pasundaung di Yangon "]
Di jalan ini anda akan menemukan banyak sekali gedung-gedung tua peninggalan imperialis Inggris. Beberapa dari bangunan gedung tua itu hingga sekarang masih di gunakan diantaranya untuk kantor pos, Imigrasi serta gedung pemerintahan lainnya. Terlihat bahwa bangunan tua itu kurang terawatt tapi masih meninggalkan jejak-jejak kejayaan masa lalu, bagi anda pencinta photography, berkunjung di pagi hari adalah saat yang paling tepat karena saat itu masih beum terlalu banyak kendaraan yang berseliweran di pinggir jalan. Area ini selain menjadi kawasan perkantoran juga menjadi kawasan bisnis dimana bertebaran toko-toko elektronik serta pelabuhan yang letaknya tak jauh dimana banyak terdapat mobil-mbil container yang cukup mengganggu untuk pengambilan sebuah foto. Berlayar ke daerah Dalla dengan naik kapal ferry untuk melongok ke dalam kehidupan penduduk local juga bisa menjadi alternative. Dengan membayar USD 4 pergi pulang , anda bisa menyeberang dengan menaiki ferry yang hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit sekali jalan. Di pagi dan sore hari akan banyak sekali penduduk Dalla yang bekerja di downtown yang akan ikut berlayar yang tentunya akan menjadi object foto yang sangat menarik.
10. Gedung Sakura
[caption id="attachment_346516" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - View dari Gedung Sakura"]