[caption id="attachment_346950" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Pelataran Kyaiktiyo"]
Entrance fee sebesar 6000 kyats (72 ribu rupiah) di wajibkan untuk dibayar oleh para turis asing, namun tidak untuk masyarakat local. Setelah mendapatkan sticker, kami segera bergegas menuju pintu gerbang utama di mana terdapat 2 patung singa. Di tempat itu pula semua pengunjung tanpa terkecuali harus melepaskan sepatu, sandal maupun kaos kaki. Segera kami menuju ke dekat Golden rock yang sudah dipadati oleh ratusan pengunjung baik local maupun turis mancanegara. Ternyata beberapa pengunjung local yang merupakan peziarah banyak yang menginap di sana untuk beribadah maupun untuk rekreasi. Di sekitar Kyaikhtiyo memang terdapat beberapa tempat wisata salah satu diantaranya adalah air terjun. Namun karena keterbatasan waktu, aku belum berkesempatan mengunjungi tempat-tempat lain itu. Mungkin suatu saat.
[caption id="attachment_346951" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Sunset di Kyaiktiyo"]
Pemadangan di area Golden Rock saat itu sangat Indah. Sunset yang nyaris sempurna berbalut gradasi warna senja dari kejauhan, sesekali terdengar lonceng pagoda-pagoda yang ada di sekitar tempat itu menjadikan suasana sore itu terasa syahdu. Meskipun ramainya pengunjung yang mungkibn berjumlah ribuan orang menjadikan kesenduan senja jadi terasa berkurang namun hal itu tak menghalangi para pengunjung untuk menikmati sore di Kyaikhtiyo.
[caption id="attachment_346952" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Batu di Ujung Tebing di Kyaiktiyo"]
Keunikan Golden Rock yang juga menjadi salah satu ikon negeri Golden Land ini sudah terkenal kemana-mana termasuk Buku Lonely Planet merekomendasikannya di posisi ke 7 tempat yang harus dikunjungi jika ke Myanmar. Batu yang berada di ujung tebing di Kyaikhtiyo ini memang ibarat magnet yang menarik perhatian banyak orang untuk datang berkunjung. Meskipun suasana senja kala itu sangat indah, namun kami harus segera bergegas untuk kembali ke terminal truk karena truk terakhir akan bergerak kembali ke Kinpun paling lambat jam 6 sore. Benar saja, saat kami tiba di terminal 5 menit sebelum jam 6, kami harus rela untuk berdiri sepanjang perjalanan karena tak ada lagi bangku yang tersisa. Selamat Tinggal Kyaihktiyo…
[caption id="attachment_346953" align="aligncenter" width="640" caption="Photo by RH - Golden Rock (Kyaiktiyo) Pagoda"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H