Mohon tunggu...
RAHMAT GUNAWIJAYA
RAHMAT GUNAWIJAYA Mohon Tunggu... Administrasi - PENULIS Sejarah

Penulis sejarah yang pernah kerja di perbankan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ada Apa di Tahun 2023?

29 Desember 2022   14:30 Diperbarui: 29 Desember 2022   15:35 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dreamstine com

Tak terasa kita sudah di penghujung tahun  di bulan Desember  2022 , tahun dimana tahun pemulihan , tahun dimulainya optimisme new normal, oleh jutaan manusia di ratusan negara setelah 2 tahun menghadapi pandemi covid 19 pada desember 2019 yang menghantam perekonomian dunia terutama di sektor tranportasi dan pariwisata pada tahun 2020.

pada awal tahun 2020 hingga akhir tahun 2021 , dunia pendidikan mulai dari taman kanak kanak, sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi  tak luput dari dampak pandemi corona karena merubah bentuk sistem perkuliahan yang umumnya dilakukan tatap muka harus berubah menjadi sistem pembelajaran online atau daring.

Dan di tahun 2022 lah semua seakan kembali normal dimana pandemi akan dianggap menjadi endemi, karena pembatasan jarak mulai tidak diperlakukan lagi , masyarakat kembali berbondong bondong berkumpul , bersosialisasi tatap muka, hingga hari raya keagamaan yang sempat sepi di tahun 2020 menjadi marak kembali oleh jutaan silaturahmi manusia yang ingin kembali ke fitrahnya sebagai makhluk sosial berkumpul dan saling berbagi

Dan tak terasa kini kita sudah di Desember 2022 menuju hari hari terakhir di tahun 2022 untuk melangkah maju menapak tahun 2023, langsung sejak kapankah bulan januari setiap tahunnya dirayakan oleh umat manusia menjadi tahun baru ?

Jika kita melansir sejarah dari  situs History, bangsa Romawi awalnya merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Maret. Hal ini karena kalender Romawi kuno hanya terdiri dari 10 bulan dan 304 hari yang dimulai pada bulan Maret.

Pada catatan sejarah Kalender Romawi kuno dibuat oleh raja pertama Roma, Romulus. Lalu pada abad ke delapan  sebelum masehi, raja Roma berikutnya yang bernama  Numa Pompilius menambahkan bulan Januarius dan Februarius yang sekarang ini kita kenal di kalender masehi  sebagai bulan Januari dan Februari.

Sekitar abad ke 46  tahun sebelum masehi, tahun baru dirayakan pada tanggal  1 Januari. Kaisar Romawi saat itu,  Julius Caesar adalah seseorang yang menetapkan 1 Januari sebagai hari pertama dalam kalender Romawi. Sang Caesar memilih 1 Januari sebagai hari perayaan tahun baru untuk menghormati nama bulan tersebut. Diketahui bulan Januarius diambil dari nama dewa permulaan di Romawi, yaitu dewa Janus.

Secara waktu total satu tahun dalam hitungan masehi ada sekitar 365 hari yang terdiri dari 12 bulan yang akan dilewati jutaan manusia dan sesungguhnya manusia di dunia ini memiliki waktu dan kesempatan yang sama yakni 24 jam sehari, 7 hari seminggu dan 12 bulan setahun, hanya saja pemanfataanya yang berbeda beda ada yang maksimal menggunakan waktunya untuk hal yang bermanfaat seperti beribadah, bekerja dan berolahraga atau seimbang antara rohani, dunia dan jasmani, tapi ada juga yang mungkin sering membuang waktu hanya untuk menonton hiburan, atau scrool layar hp untuk membaca berita berita dan gosip tidak penting.

Karena sesungguhnya manusia memiliki waktu dan kesempatan yang sama di dunia ini, hanya pemanfaatannya yang berbeda beda, tentunya yang terbaik adalah memanfaatka waktu semaksimal mungkin untuk hal hal yang bermanfaat karena kita tidak tahu umur kita

Uang yang hilang bisa dicari tapi waktu yang telah lewat tidak bisa diulang kembali karena kita hidup untuk masa depan dengan berkaca dari pengalaman masa lalu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun