Dalam upaya pemasaran keripik masih dipasarkan secara offline melalui pameran dan jaringan teman-teman ibu Maslukah, usaha ini masih terus berkembang dengan tantangan penjualan online. ibu Maslukah, sebagai pengusaha yang adaptif, sedang giat belajar memanfaatkan platform online, seperti marketplace, untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Sebagai bagian dari perjalanan bisnisnya, ibu Maslukah tidak hanya menciptakan keripik yang lezat, tetapi juga telah melewati proses uji coba berulang kali sebelum menemukan racikan yang tepat. Dedikasinya terhadap usaha ini tidak hanya didorong oleh faktor ekonomi tetapi juga oleh keinginannya untuk membantu masyarakat sekitar.
Dengan segala elemen ini, "Keripik Labu Siam Q Taa" menandai kehadiran yang kuat di dunia bisnis lokal, menunjukkan bahwa kearifan lokal dan inovasi dapat bersinergi untuk menciptakan usaha yang sukses dan berdampak positif pada masyarakat.
Tantangan dan Harapan
Kami juga mendalami kendala yang dihadapi oleh kedua UMKM. Wabah penyakit menjadi momok di peternakan kambing, tetapi bapak Budi menegaskan bahwa solusi efektif melibatkan pemberian vitamin dan formula pakan yang tepat. Keripk Q Taa menghadapi tantangan dalam mengelola kapasitas produksi, tetapi keberhasilan mereka dalam menjual ke Surabaya membuktikan potensi pasar yang besar.
Kedua UMKM ini mencerminkan semangat dan dedikasi para pelaku UMKM di Desa Duwet Krajan. Dukungan pemerintah setempat dan lembaga pendidikan, seperti yang diakui oleh Rojo Koyo Mandiri, menjadi kunci keberlanjutan dan pertumbuhan.
Sebuah Langkah Menuju Perekonomian Desa yang Berkembang
Dengan inovasi yang berkelanjutan dan semangat kewirausahaan, Rojo Koyo Mandiri dan keripik Q Taa membuktikan bahwa Desa Duwet Krajan memiliki potensi besar dalam mengembangkan UMKM. Ini adalah langkah positif menuju perekonomian desa yang lebih kuat, memberikan harapan baru bagi masyarakat lokal, dan mengukuhkan bahwa kekuatan ekonomi berasal dari jiwa kreatif dan kerja keras masyarakat lokal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H