Mohon tunggu...
Rahmat Fauzan
Rahmat Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mendukung Pertumbuhan Teknologi di Indonesia: Analisis Eksternalitas Jaringan

13 Oktober 2023   22:45 Diperbarui: 14 Oktober 2023   15:22 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay 

Dalam dunia yang semakin terhubung, mengadopsi dan memanfaatkan teknologi komunikasi elektronik telah menjadi hal yang sangat penting, bukan hanya bagi individu, tetapi juga untuk perkembangan masyarakat dan bisnis di Indonesia. Ketika membahas adopsi teknologi, sebuah makalah dari "European Journal of Information Systems" berjudul "Perceived Network Externalities and Communication Technology Acceptance" karya Troy J. Strader, Sridhar N. Ramaswami, dan Philip A. Houle pada tahun 2007 memberikan wawasan berharga. Dalam konteks lanskap yang terus berkembang di Indonesia, penelitian ini memiliki implikasi penting untuk memahami dan mempromosikan adopsi teknologi komunikasi.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di Indonesia dan peningkatan konektivitas, teknologi komunikasi elektronik telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Namun, muncul pertanyaan yang relevan: Mengapa beberapa teknologi komunikasi diterima dengan baik sementara yang lain terlupakan? Makalah ini, yang menggali eksternalitas jaringan, pesan yang tidak diminta, dan kegunaan yang dirasakan, memberikan gambaran jelas tentang faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan teknologi dalam masyarakat yang beragam dan dinamis seperti Indonesia.

Signifikansi Adopsi Teknologi di Indonesia

Dalam konteks Indonesia, di mana populasi besar tersebar di banyak pulau, teknologi komunikasi elektronik berperan sebagai jembatan vital yang menghubungkan individu, komunitas, dan bisnis. Ini meliputi tidak hanya komunikasi personal melalui pesan teks dan panggilan telepon, tetapi juga berbagai aplikasi bisnis, e-commerce, dan media sosial, yang merevolusi cara penduduk berinteraksi dan bertransaksi.

Namun, adopsi teknologi tidak selalu berjalan mulus. Ada faktor-faktor sosial, psikologis, dan ekonomi yang memengaruhi sejauh mana teknologi diterima dan digunakan oleh masyarakat. Inilah tempat di mana makalah "Perceived Network Externalities and Communication Technology Acceptance" memberikan perspektif berharga.

Peran Model Penerimaan Teknologi (TAM) dalam Konteks Indonesia

Makalah ini menjelajahi penerapan Model Penerimaan Teknologi (TAM) dalam konteks adopsi teknologi komunikasi di Indonesia. Kerangka kerja TAM secara luas digunakan untuk memahami niat pengguna dalam mengadopsi dan menggunakan teknologi. Dalam mengembangkan model TAM yang diperluas ini, penelitian menggabungkan konsep eksternalitas jaringan, yang sangat relevan dalam lingkungan yang semakin terhubung seperti Indonesia.

Indonesia adalah salah satu ekonomi tercepat tumbuh di dunia, dengan populasi yang semakin terhubung melalui internet. Oleh karena itu, penerapan model TAM yang diperluas dalam konteks Indonesia memberikan wawasan berharga dalam memahami faktor-faktor yang memengaruhi adopsi teknologi oleh masyarakat. Penelitian ini memungkinkan kita memahami faktor-faktor yang memengaruhi keputusan individu untuk mengadopsi dan menggunakan teknologi ini.

Mengatasi Tiga Kesenjangan dalam Literatur

Makalah ini tidak hanya menerapkan model TAM, tetapi juga mengidentifikasi dan mengatasi tiga kesenjangan dalam literatur terkait teknologi komunikasi dengan eksternalitas jaringan.

Pertama, makalah ini mengatasi keterbatasan penelitian mengenai adopsi pesan instan (IM) di Indonesia. Mengingat popularitas aplikasi seperti WhatsApp, Line, dan aplikasi pesan instan lainnya, memahami faktor-faktor yang memengaruhi adopsi teknologi ini sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun