Lagi-lagi aku dibuat bingung oleh perasaan
Dibuat bimbang oleh pikiran
Aku bertanya-tanya pada diriku?
Apa aku harus menggunakan logikaku atau perasaanku?
______________________________
Bayangmu
Kamu, perempuan yang 4 tahun lalu bersama denganku
Aku habiskan semua waktuku bersama denganmu
Sempat aku lupa dengan momen-momen kita dulu
Tapi selalu aku rindu dengan kehadiran dirimu
Bayanganmu selalu saja menghampiri diriku
Bahkan aku melihat dirimu di dalam dirinya
Tapi aku tidak yakin apakah benar dirinya sama sepertimu
Perempuan yang selalu membuatku bahagia
Apa aku boleh merindukanmu kembali?
Bolehkah aku kembali bercerita tentang keluh kesahku?
Aku sadar kini kita telah sangat jauh
Bukan hanya jarak, tapi rasa kita pun sudah sangat berbeda
Betapa tidak dewasanya aku saat itu
Aku mengikuti keegoisan yang ada pada diriku saat itu
Keserakahanku membuat kita harus berpisah
Kebodohanku membuat kita harus jauh
Benar perkataan Tere Liye dalam tulisannya "Hidup hanya sekali, mati sekali, maka jatuh cinta hanya sekali.". Aku rasa, hanya kamu yang benar benar membuatku jatuh cinta.
_____________________________
Pernah
Pernah aku berpikir bahwa aku tidak akan pernah kehilangan dirimu.
Nyatanya saat ini aku benar-benar kehilanganmu.
Naif bila aku mengatakan bahwa aku tidak merindukanmu.
Dan naif bila aku mengatakan bahwa aku sudah tidak menyayangimu.
Apakah bisa bila aku menginginkanmu untuk kembali bersamaku?
Tapi aku sudah melihatmu bersama dengan orang lain yang saat ini menjadi pilihanmu.
Aku menyesal dan aku benar-benar belum siap akan hal itu.