Surabaya, 27 Oktober 2024 -- Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pengamatan di Rumah Sakit Wiyung pada Minggu (27/10). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memahami protokol keselamatan dalam praktik radiologi. Radiologi, yang berperan penting dalam diagnosis radiologi dan pengobatan penyakit, terus meningkatkan kekhawatiran mengenai dampak jangka Panjang paparan radiasi terhadap pasien dan petugas Kesehatan
"Proteksi radiasi harus menjadi prioritas utama melalui penerapan protocol yang ketat dan penggunaan teknologi yang terkini tindakan ini akan melindungi pasien dan tenaga medis dari paparan radiasi yang berlebihan" ujar radiografi RS wiyung
Pentingnya Pendidikan dan Kesadaran
Perlindungan radiasi dimulai dengan Pendidikan dan kesadaran. Semua tenaga medis yang menggunakan peralatan radiologi harus memiliki pengetahuan menyeluruh tentang protokol Keselamatan. Pelatihan rutin dan sertifikasi wajib membantu memastikan tenaga medis mampu mengurangi paparan radiasi, baik untuk diri mereka sendiri maupun pasien.
Teknologi Pengurangan Risiko
Kemajuan Teknologi telah menghasilkan inovasi besar dalam mengurangi dosis radiasi tanpa mengorbankan kualitas gambar. Inovasi tersebut anatara lain:
1. Â Â Teknologi Pencitraan digital yang menggunakan perangkat lunak canggih untuk mengoptimalkan hasil dengan dosis radiasi yang lebih rendah.
2. Â Â Perlindungan tambahan seperti pakaian berbahan timah dan pelindung untuk melindungi area sensitif pada tubuh
3. Â Â Pencitraan hybrid, seperti PET-CT mengabungkan berbagai Teknik pencitraan dan efisiensi radiasi
Peran Penegakan dan Regulasi Protokol
Prosedur operasi standar (SOP) yang ketat sangat penting dalam praktik radiologi. SOP mencakup prosedur seperti kalibrasi peralatan, penyesuain dosis sesuai kebutuhan dan pengguna peralatan pelindung yang konsisten. Selain itu, audit internal dan eksternal rutin memastikan kepatuhan terhadap protokol keamanan.
Â
Proteksi Radiasi dalam praktik radiologi merupakan aspek yang tidak dapat diabaikan. Dengan mengedepankan Pendidikan, inovasi dan peranan prosedur dan peraturan yang keta, kita dapat meminimalkan resiko paparan radiasi. Hal ini memungkinkan radiologi tetap menajdi alat yang berharga dalam dunia medis tanpa mengorbankan keselamatan pasien atau staf medis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H