jiwa Gelisah telah sirna tiga puluh tiga tahun sudah tiada terasa
Ruang waktu di sudut kota hening namun terasa hidup padaKu ambil mahkota itu dia bertengger dengan congkak di ubun ubun kepala
Bukan kah kau yang merebut pada gengaman  jari lembut  tak berdaya
Kabut gelap itu telah hilang musnah sirna lenyap tiada tersisa
Bukan sebagai siksa malah kasih manusia dewa berjuntai jubah bahagia
Cinta suci yang tiada cela tak setitik pun adanya noda
Kalimat syukur mengalir deras berharap kau disana dalam bahagia dalam Rahmat nya sang maha pencipta
Betapa telah rela jiwa merana mengharap air dalam bejana yang kau bawa menjadi pelengkap bahagia
Aku hanya ingin kau bahagia karena tiada lagi cara , ikhlas ku berharap ridhonya
Di Sudut Kota
Depok , 26 Februari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H