Mohon tunggu...
Rahmat Asmayadi
Rahmat Asmayadi Mohon Tunggu... Guru - Pendaki ⛰

Pengajar💡 yang suka ngeblog✏, jejaring sosial, bola⚽, jalan-jalan, hobi dengan gadget dan teknologi📲~

Selanjutnya

Tutup

Diary

Level Sangrai ala Roasting Rumahan

3 Juni 2021   13:44 Diperbarui: 3 Juni 2021   13:45 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dark Roast

Perbedaan dengan profil diatas adalah, ketika untuk fase diatas benar-benar awal second crack biji kopi segera dikeluarkan dari dalam mesin sangrai, sementara profil yang ini ditunggu hingga 20 detik dari awal second crack kemudian baru dikeluarkan dari mesin sangrai. Warna biji kopinya telah coklat pekat menuju hitam dan berkilau pertanda minyak mulai banyak keluar.

Rasa-rasa yang menyenangkan mulai hilang, aroma mulai berkurang dan rasa gosong mulai muncul. Profil sangrai ini membuat body benar-benar tebal dan mendominasi. Biji kopi telah melalui 1 fase utuh. Semua rasa telah hilang, aroma benar-benar mulai hilang. Rasa gosong hasil penyangraian inilah yang mendominasi, dan karakteristik dari biji kopi benar-benar telah menghilang.

Demikianlah sedikit ulasan tentang profil sangrai hasil saduran kami. Mungkin kalian akan menemukan profil sangrai yang berbeda dengan ulasan ini, namun setidaknya inilah jenis-jenis profil sangrai yang umum ditemui sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun