Makassar, 25 Maret 2016
Dibulan ini tepatnya pada minggu ini, kita kembali menjalani kewajiban sebagai mahasiswa setelah melalui libur panjang semester ganjil. Beda semester berarti beda mata kuliah, dosen serta teman. disini yang paling penting saya akan membahas tentang mata kuliah yaitu Antropologi. menurut sepemikiran saya awalnya antropologi adalah membahas mengenai Batu-batu. tetapi setelah saya menjalani pertemuan pertama ilmu saya bertambah dan mulai mengerti sedikit demi sedikit mengenai antropologi. Dari pelajaran pertama tersebut saya akan sedikit memaparkan tentang antropologi.
"Apa itu Antropologi?"
Antropologi adalah ilmu tentang manusia, masa lalu dan kini, yang menggambarkan manusia melalui pengetahuan ilmu sosial dan ilmu hayati (alam), dan juga humaniora. Antropologi berasal dari kata Yunani άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang berarti "wacana" (dalam pengertian "bernalar", "berakal") atau secara etimologis antropologi berarti ilmu yang memelajari manusia.
"Cabang-cabang Antropologi"
*Antropologi Fisik : Cabang Antropologi ini mengkaji hubungan antara kebudayaan dan manusia secara biologis. Di masa lalu, kajian Antropologi fisik lebih ditekankan pada usaha untuk membandingkan manusia dengan primata lain, seperti simpanse, gorilla, dan orang utan. Antropologi fisik juga mencari hubungan antara manusia modern (Homo Sapiens) dengan nenek moyang kita seperti Homo Erectus.
*Antropologi Linguistik : Membandingkan bentuk-bentuk dari segi bahasa manusia yang berbeda-beda dan penggunaaan teks bahasa
*Antropologi Sosial Budaya : Dipakai untuk meneliti manusia yang masih hidup, menggunakan catatan etnografi, dan melalui pengkajian etnografi
"Pentingkah Antropologi untuk diketahui"
Sangat Penting.. karena Mempelajari ilmu antropologi merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dengan yang lain. Antropologi adalah ilmu yang memandang manusia dilihat dari aspek budaya atau asal-usulnya. Dengan mempelajari antropologi, bisa mengetahui tentang kebudayaan manusia dalam berbagai kurun dan waktu, juga bisa memprediksi kebudayaan yang akan terjadi.
